kaltengtoday.com – Menyikapi penyebab utama terjadinya banjir di Kota Palangka Raya, Ketua Komisi B di DPRD Kota Palangka Raya, Nenie A. Lambung menyesalkan banyaknya bangunan yang menutup drainase sehingga menjadi penyebab utama terjadinya banjir ketika hujan intensitas tinggi .
“Bangunan yang menutup drainase wajib dibongkar, karena itu menjadi penyebab terjadinya banjir di daerah kita beberapa waktu lalu,” kata Nenie di Palangka Raya, Selasa. (28/1/2020)
Selain itu, Nenie juga mengatakan banyak kotoran sampah serta sedimen yang berada di saluran drainase tersebut menumpuk, sehingga sangat mengganggu aliran air yang mengalir di drainase.
“Namun tahun ini anggaran mengenai pembenahan drainase sudah dianggarkan cukup besar, sehingga tahun ini persoalan tersebut bisa teratasi sesuai harapan,” kata Nenie.
Lebih lanjut juga dijelaskan, apabila saluran drainase yang selama ini menjadi penyebab banjir wilayah kota akan dilakukan perbaikan.
“Masyarakat juga wajib berperan aktif untuk membersihkan drainase yang berada di sekitar komplek pemukimannya atau depan tokonya. Sebab, selama ini kesadaran masyarakat sangat kecil untuk menjaga dan membersihkan drainase di sekitar pemukiman dan tokonya tersebut” ujarnya.
Nenie juga menambahkan, “Kalau berharap dengan petugas kebersihan dari pemkot, persoalan banjir serta penurunan fungsi drainase tidak akan pernah selesai maka dari itu akan menjadi tanggung jawab bersama” pungkasnya. [Red]
Discussion about this post