Kalteng Today – Palangka Raya, – Anggota DPRD Kalteng Toga Hamonangan Nadeak mengatakan dirinya prihatin dengan kondisi jalan dan jembatan di pedalaman Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
“Masyarakat di Desa Bajarau, Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), saat ini mengeluhkan terkait dengan retaknya pondasi jembatan Padas di kawasan itu.”ujarnya.
Hal ini ditemuinya saat melakukan reses di daerah pemilihannya yakni Kabupaten Kotim dan Seruyan, beberapa waktu yang lalu. Dan catatan tersebut menurutnya butuh perhatian eksekutif secara cepat dan tepat.
Menurutnya, adanya kerusakan pondasi jembatan Padas ini, diakibatkan oleh banyak dilalui oleh truk-truk Crude Palm Oil (CPO) yang berasal dari perusahaan sawit yang beroperasi di wilayah setempat. Sehingga memang diperlukan peremajaan.
“Jembatan itu memang hendaknya harus diperhatikan oleh pemerintah, melihat banyaknya truk CPO yang lalu lalang dengan beban yang berat. Terlebih memang banyak jembatan yang perlu peremajaan karena usianya sudah cukup tua, sehingga rentan terjadi kerusakan yang tentu dapat berdampak pada berbagai sektor yang ada,” kata Toga, pada saat dikonfirmasi awak media melalui pesan singkat WA, Selasa (25/8)
Dirinya menyayangkan, banyaknya truk CPO yang kelebihan muatan dan dapat bebas beroperasi dan tanpa adanya penindakan. Sehingga ia menyarankan agar hendaknya ke depan seluruh pihak terkait dapat duduk bersama, membahas regulasi muatan truk tersebut.
“Kita dapat melihat banyaknya truk CPO yang overload muatan karena mengejar setoran, ini dilema kita di Kalteng ini. Menurut saya, percuma saja kita banyak membuat perda yang mengatur tentang hal itu, namun penerapannya di lapangan tidak tegas,” tandasnya. [Red]
Discussion about this post