kaltengtoday.com – Legislator Gunung Mas (Gumas), mengimbau kepada masyarakat, untuk mewaspadai penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang kini mulai marak menyerang warga yang berdiam di Kabupaten berjuluk Habangkalan Penyang Karuhei Tatau.
Mewaspadainya, lanjut dia, yakni dengan melakukan antisipasi dini untuk mencegah bahaya penyakit DBD. Misalnya, dengan menutup, menguras dan mengubur kaleng-kaleng tempat penampungan air.
“Dan jika merasakan gejala DBD, segera ke rumah sakit atau puskesmas terdekat untuk mendapat penanganan,” ucap Nomi kepada Kaltengtoday, Selasa (17/3/2020).
Politisi Perempuan PDI Perjuangan ini mengharapkan, Dinas kesehatan Gumas dan jajarannya, dapat terus memantau angka pasien DBD dan memastikan setiap Puskesmas dan Rumah Sakit melaporkan angka kesakitan DBD selama 1 kali 24 jam untuk dilakukan penanganan.
Kemudian, dengan malakukan penyuluhan terkait DBD, penyebab dan pengobatannya. Selain itu, petugas dari Puskesmas juga sudah mendatangi rumah pasien melakukan penyelidikan epidemologi, yakni memeriksa jentik di rumah penderita dan mencari kemungkinan ada tidaknya penderita DBD disekitar rumah tersebut.
“Hasil penyelidikan epidemologi itu kita simpulkan tindakan apa yang harus kita lakukan. Apakah pemberian abate atau melakukan fogging. Untuk pemberian abate dan fogging sudah kami laukan di beberapa tempat sesuai dengan prosedur,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Selama bulan Januari – Maret Minggu ke dua tahun 2020 sudah terjadi 24 Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Gunung Mas,Kalteng.
Hal ini dikatakan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Evelnie.
“Selama bulan Januari 2020 ada 12 kasus, lalu menurun di bulan Februari yakni enam kasus. Namun saat ini memasuki bulan Maret minggu kedua tercatat sudah ada enam kasus,” ucap Evelnie kepada awak media di Kuala Kurun, Jumat (13/3/2020) lalu.
Dia menerangkan, 24 kasus tersebut merupakan laporan yang diterima dari Pusat Kesehatan Masyarakat Tewah di Kecamatan Tewah, serta Puskesmas Tewang Pajangan, Tampang Tumbang Anjir, dan Kurun di Kecamatan Kurun.
Jek-KT
Discussion about this post