Kalteng Today – Buntok, – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Barito Selatan (Barsel) H Zainal Khairuddin S.P menekankan agar di wilayah Barsel jangan sampai ada anak yang putus sekolah, apalagi di jenjang pendidikan dasar.
Sebab saat ini, masih adanya Anak Usia Sekolah yang Tidak Sekolah (ATS) sebesar kurang lebih 2% di Kabupaten setempat. Sehingga menurutnya hal ini menjadi PR besar bagi pemerintah daerah khususnya Dinas Pendidikan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
“Pendidikan merupakan salah satu cara jitu untuk memutus mata rantai kemiskinan, sebab salah satu sumber persoalan dalam bangsa ini adalah kemiskinan. Dengan demikian, jangan sampai ada anak yang mengalami putus sekolah, apalagi di wilayah Barsel,” ucap H Zainal Khairuddin S.P kepada kaltengtoday, Jumat (12/3/2021).
Ia mengatakan, pendidikan juga merupakan faktor utama untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) demi menunjang pembangunan dan kemajuan suatu daerah kedepannya.
Selain itu, esensi utama adalah bagaimana upaya pemerintah daerah bisa mengembalikan mereka ke sekolah, supaya mampu mengubah hidupnya ke arah yang lebih baik. Karena orang hidup harus punya bekal, yakni pendidikan.
“Tidak boleh ada siswa yang putus sekolah, atau tidak melanjutkan sekolahnya lagi. Terlebih hanya dikarenakan faktor ekonomi,” tandas Zainal.
Baca Juga : DPRD Barsel Gelar Rapat Paripurna Terkait Rencana Pembangunan Industri
Masih dikatakan wakil rakyat itu, apabila masyarakat mempunyai anak ataupun keluarga yang putus sekolah, agar dapat melaporkan hal tersebut kepada sekolah, aparat desa, maupun ke Dinas Pendidikan langsung.
“Lebih baik kita mencegah apabila ada anak yang hendak putus sekolah dan apabila tidak mampu segera laporkan. Karena target pemerintah daerah tahun 2022 tidak ada lagi anak yang putus sekolah,” terangnya. [Red]
Discussion about this post