Kalteng Today – Buntok, – Anggota DPRD Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Sudiarto, SE mendukung langkah yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten setempat dalam membuat inovasi untuk mengurangi sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Langkah yang dilakukan tersebut agar bisa memperpanjang usia dari TPA,” ucap Sudiarto, SE kepada kaltengtoday, Selasa (30/3/2021).
Dikatakannya, dengan adanya inovasi berupa Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) dan Bank sampah, pengelolaan sampah akan bisa berjalan dengan baik.
Disamping itu juga lanjut dia, dengan dikelolanya sampah, maka akan bisa memberikan manfaat nilai tambah bagi pendapatan keluarga.
“Karena, apabila sampah rumah tangga dipilah, maka sampah yang masih memiliki nilai ekonomis bisa dijual atau disimpan pada Bank sampah,” tambah dia.
Selain itu Sudiarto mengapresiasi DLH Barito Selatan yang telah berupaya, sehingga Satuan Kerja (Satker) Penyehatan Lingkungan dan Pemukiman (PLP) Provinsi Kalimantan Tengah membangun TPA yang berada di Desa Sababilah dengan sistem sanitary landfill.
“Langkah-langkah yang dilakukan itu merupakan upaya agar Kabupaten Barito Selatan menjadi kabupaten yang bersih dan sehat,” ucap politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) Barito Selatan itu.
Sementara Kabid Pengelolaan Sampah, B3, dan peningkatan kapasitas lingkungan hidup pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Barito Selatan, Nanang Shalahuddin menyampaikan inovasi tersebut menindaklanjuti peraturan bupati (Perbup) tentang Kebijakan Strategi Daerah (Jakstrada) dalam pengurangan sampah mulai 2019 hingga 2024.
Baca Juga :Â DPRD Barsel Dukung Pelarangan Mudik Lebaran
Dikatakannya, melalui kebijakan tersebut diharapkan sampah yang masuk ke TPA dalam setiap harinya dapat dikurangi sekitar 30 persen.
Ia menjelaskan, pengurangan sampah ini dilakukan melalui Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R).
“TPS3R itu dikelola Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan mereka yang mengumpul dan mengambil sampah pada rumah yang berlangganan untuk diambil sampahnya,” jelas Nanang Shalahuddin. [Red]
Discussion about this post