kaltengtoday.com, Entertainment – Anak-anak Indonesia pasti mayoritas mengetahui salah satu dongeng rakyat legendaris yang kerap dikisahkan turun temurun tentang anak durhaka, Malin Kundang.
Dongeng asal dari Sumatera Barat ini mengisahkan tentang seorang anak yang dikutuk menjadi batu, karena durhaka dan tidak mengakui ibunya sendiri.
Terlepas dari kisah ini adalah dongeng belaka, pesan moral yang dapat diambil adalah betapa semua anak harus memuliakan orangtua mereka. Baik ketika di masa sulit, terlebih ketika anak-anak sudah dewasa dan memiliki harta berlimpah.
Orangtua adalah salah satu pintu masuk untuk manusia masuk surga, semua agama memerintahkan untuk memuliakan mereka. Semasa hidup, maupun setelah mereka meninggal dunia, orangtua adalah manusia yang harus dihormati dan disayangi tanpa batas.

Ketika kita berbicara tentang Malin Kundang, si anak durhaka. Jauh di negara luar sana ternyata ada sebuah tradisi yang kejam dan menyakitkan untuk orangtua. Adalah tradisi Ubasute Jepang dan Tradisi Thalaikoothal dari India.
Bukan hanya tidak mengakui sebagai orangtua, justru mereka memiliki tradisi paling durhaka karena mengharuskan anak-anak untuk membuang hingga membunuh orangtua, yang mereka anggap sebagai beban hidup untuk anak-anaknya.
Baca Juga : Keseruan Tradisi Bakar Batu Mahasiswa Papua Rayakan 4 Temannya Wisuda di UPR
Sedurhaka apa tradisi ini untuk para orangtua? Yuk simak aturan tradisinya!

Tradisi Ubasute, Jepang
Ubasute dalam Bahasa Jepang berarti hutan untuk membuang nenek. Di Jepang zaman dulu, para anak laki-laki harus membuang para orangtua yang sudah renta ke dalam gunung atau hutan.
Alasannya, agar sang ibu yang sudah tua tidak lagi merepotkan dan bisa mengurangi biaya makan.
Tradisi ini sangat bertentangan degan nilai moral, etika, dan dari ajaran agama manapun. Hingga akhirnya ditiadakan dari budaya Jepang, kemudian menjadi sebuah cerita rakyat yang sangat legendaris.
Baca Juga : Tari Tradisional Asal Kalimantan Tengah yang Wajib Kamu Ketahui
Kini, gunung Ubasuteyama justru kerap menjadi lokasi orang untuk melakukan bunuh diri. Mungkin kalian pernah menonton film horror ‘Forest’?

Tradisi Thalaikoothal, India
Jika anak-anak durhaka Jepang akan membuang orangtua mereka ke hutan, India punya tradisi lebih kejam. Mereka akan membunuh orangtua yang dianggap sebagai beban untuk anak-anaknya.
Thalaikoothal adalah salah satu tradisi masyarakat wilayah selatan Tamil Nadu, India, di mana para orangtua akan dibunuh dengan alasan karena belas kasihan karena sudah tidak mampu berbuat apa-apa.
Thalaikoothal secara linguistik bermakna ‘siraman’, atau ‘mandi’. Dalam pengertian dalam tradisi pembunuhan orangtua ini melalui proses mandi.
Salah satu metode yang dijalankan adalah dengan cara memberikan minyak mandi kepada orangtua renta di pagi hari. Kemudian diberi air minum tertentu, yang akan menyebabkan para orangtua mengalami demam tinggi atau gagal ginjal, hingga kemudian mereka meninggal dunia.
Selain itu, ada juga yang melalu proses ‘Milk Therapy’ atau terapi susu. Cara ini dilakukan dengan memasukkan susu sapi ke dalam lubang hidung orangtua mereka dalam jumlah banyak, hingga kesulitan bernapas dan berakhir dengan meninggal dunia.
Tentu tradisi ini mendapat pertentangan bahkan dinyatakan sebuah praktik illegal, mirisnya ternyata masih ada sebagian masyarakat sana yang tetap menerapkan ‘tradisi gila’ ini kepada orangtua mereka.
Baca Juga : Mengenal Simah Laut: Tradisi Kalteng Menjelang Akhir Tahun
Itulah dua tradisi yang dinilai kejam hingga disebut sebagai tradisi paling durhaka di dunia. Bagaimana pendapat kalian? [Red]
Discussion about this post