kaltengtoday.com, Kapuas – Kunjungan kerja dan audensi kementrian kebudayaan riset teknologi bersama Pemerintah Kabupaten Kapuas terkait penerapan Implementasi kurikulum merdeka(IKM), belajar di Kabupaten Kapuas.
Kedatangan Plt Direktur PAUD Pendidikan Dasar dan Menengah(Dikdasmen),Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi RI Dr Arman Agung,M.,Pd.,bersama rombongan disambut Wakil Bupati Kapuas Drs H.M.Nafiah Ibnor,MM.,bersama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas Dr Suwarno Muriat,S.Ag.,M.Pd.
Kegiatan Audensi bersama Kepala Sekolah dan Kordinator Wilayah(Korwil),terkait penerapan Implementasi Kurikulum merdeka(IKM), belajar yang berlangsung di Aula Dinas Pendidikan Pendidikan Kabupaten Kapuas Jalan Tambun Bungai,Senin 25 Juli 2022.
Baca Juga : Â Bahas Tindak Lanjut Kerjasama Sister City, Pemko Palangka Raya Kunker ke Bali
Wakil Bupati Kapuas H M Nafiah Ibnor menyampaikan,selaku pemerintah daerah menyambut baik kedatangan Dirjen PAUD Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI ke Kabupaten Kapuas dalam rangka implementasi kurikulum merdeka belajar.
“Kami dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas berterima kasih kepada Dirjen PAUD yang turun langsung ke Kapuas untuk implementasi Kurikulum merdeka(IKM), belajar,”katanya.
Maka itu lanjut Nafiah,sehingga dapat diterapkan ke jenjang pendidikan baik dari tingkat PAUD,TK,SD,SMP dan SMA,SMK serta 3Madrasah sederajat.Sehingga kualitas pendidikan di Kabupaten Kapuas meningkat untuk menciptakan Sumber Daya Manusia(SDM), yang berkualitas dan tercapai masyarakat yang sejahtera.
“Semoga dengan terbentuk tim pokja ada sarana konsultasi IKM bagi guru guru penggerak untuk saling belajar dan saya berharap Kurikulum merdeka belajar diterapkan di Kabupaten Kapuas secepat mungkin,”tutupnya.
Baca Juga : Â Dewan Tinjau Balai Latihan Kerja Disnaker Kota Palangka Raya
Sedangkan Plt Direktur PAUD Pendidikan Dasar dan Menengah(Dikdasmen),Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi RI Dr Arman Agung,M.,Pd.,mengakui bahwa Kabupaten Kapuas sedang dalam proses progres penerapan kurikulum merdeka belajar.Dimana terlihat pada saat melakukan kunjungan kerja kesekolah walau pun waktunya sangat terbatas.
“Secara implementasi saya melihat penerapan kurikulum merdeka belajar menjadi sesuatu yang kita banggakan kedepan,”ungkap Arman Agung.
Ia menerangkan,tinggal bagaimana pemerintah daerah,provinsi dan pusat serta masyarakat untuk terus mengawal ini.Perlu di ingat bahwa konsep kurikulum merdeka bisa dilaksanakan apa bila dareh sudah mempersiapkan infrastruktur sarana prasarana informasi teknologi dimana ada jaringan internet guru bisa mendownload dibisa diterapkan secara mandiri ,tetapi bukan berarti tidak bisa dilaksanakan di daerah yang blank spot atau tidak jaringan listrik.
“Sebagai solusi bagi daerah yang tidak punya jaringan baik internet dan jaringan listrik kami bantu suplai dalam bentuk flashdisk,karena bukan saja merdeka dalam belajar tetapi dalam penyelenggaraan harus senang tanpa ada paksaan karena pendidikan harus menyenangkan,”terangnya
Baca Juga : Â Kunjungan Kerja Kapolres ke Wilayah Polsek Jaya Karya
Ia berharap IKM diterapkan ketika disadari sangat bermanfaat bagi satuan kerja,walau pun penerapan boleh berbeda beda ketika presentasi tidak ada atau sampai 70 persen tidak dipaksakan.Namanya juga merdeka.Selama sekolah sudah siap dan mampu untuk menerapkan IKM.
“Harapannya semua melaksanakan dengan kesadaran sendri selama sekolah itu sudah mampu untuk menerapkan IKM,”pungkasnya. [Djim KT]
Discussion about this post