Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Anggota Komisi II DPRD Kalteng Natalia mendorong masyarakat yang aktif dalam koperasi dapat memanfaatkan era digital seperti sekarang.
“Namun transformasi koperasi ini tidak dilakukan hanya dengan mengaplikasikan software terbaru semata, namun perlu juga adanya pembaruan pada model bisnis, manajemen, dan pelayanannya,” jelas Natalia kepada awak media, Minggu (3/10).
Srikandi Partai Hanura Kalteng ini menegaskan, jika ingin menerapkan transformasi digital tersebut, terdapat tiga poin penting yang harus dikuasai, yakni penguasaan teknologi, kesiapan program dan proses yang benar, serta kesiapan sumber daya manusia (SDM) yang benar.
“Jika kesemua point tersebut telah dikuasai, akan mempermudah pihak koperasi bertransformasi di era digital,” tutur legislatif yang tergabung dalam Fraksi Gabungan PAN, PPP, Perindo dan Hanura atau GP4H tersebut.
Baca Juga : DPRD Kalteng Dorong Percepatan Vaksinasi Untuk Pelajar
Lebih lanjut, Natalia mengungkapkan perlu adanya pembenahan pada pola pikir masyarakat terhadap koperasi dan bagaimana agar model bisnis koperasi tersebut dapat berjalan dengan baik.
“Jadi pada industri 4.0 konsep utamanya adalah membangun information society. Teknologi berbaur dalam kehidupan sehari-hari, karena manusia sebagai pelaku utama nantinya,” ungkapnya.
Pihaknya menambahkan, wakil rakyat asal Dapil I Kalteng meliputi Gunung Mas, Katingan dan Palangka Raya ini jika beberapa koperasi di Indonesia saat ini telah mulai bertransformasi, khususnya koperasi yang didanai oleh perusahaan swasta.
Baca Juga : Dewan Mura Dukung Penuh Kebijakan Upaya Pemulihan Ekonomi Untuk Pelaku UMKM
“Kedepan, kita harapkan koperasi bisa menjadi alternatif bagi masyarakat untuk berbelanja, sehingga koperasi bisa berkompetisi dan mengimbangi dengan toko-toko yang ada saat ini, pungkasnya. [Red]
Discussion about this post