kaltengtoday.com, Kapuas – Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui program Komunitas Adat Terpencil dari Kementrian Sosial RI untuk pemberdayaan masyarakat adat terpencil agar menetap di suatu tempat dengan bantuan perumahan dan stimulan sehingga pertumbuhan ekonomi kerakyatan sehingga masyarakat sejahtera.
Di Kabupaten Kapuas ada dua desa di Kecamatan Mandau Talawang mendapat program KAT dari Kemensos yakni Desa Lawang Tamang dan Masuparia.
Kepala Dinas Sosial Budi Kurniawan menyampaikan program KAT dari kementrian Sosial untuk masyarakat terpencil bertujuan agar masyarakat tidak lagi hidup berpindah pindah dan menetap di satu wilayah.
“Program KAT dari Kemensos RI bertujuan agar masyarakat tidak lagi hidup berpindah pindah melainkan menetap di satu wilayah,”ucap Budi Kurniawan,Jumat 11 Februari 2022,di kantornya.
Dijelaskan lelaki yang pernah menjabat Camat Bataguh itu,tentu pemerintah pusat melalui Kemensos melakukan pemberdayaan kepada masyarakat adat yang berada di pedalaman, tidak hanya memberikan bantuan perumahan tetapi stimulan pertanian berupa bercocok tanam berupa sayur sayuran dan UMKM melalui produk lokal.
‘Kalo Desa Lawan Tamang yang kita usulkan ke Kemensos RI direalisasi 51 Kepala Keluarga(KK),dan Desa Masuparia 57 KK,”ujar Budi Kurniawan.
Maka itu lanjut Budi,di Kalteng hanya dua Kabupaten yang mendapat program KAT yakni Kabupaten Kapuas dan Murung Raya.Dimana setiap kelompok mendapat bantuan sekitar Rp 50.000,000,-dengan rincian Rp 35.000,000,untuk pembangunan rumah sedangkan Rp 15.000,000,-.untuk jatah bulanan langsung ke rekening ketua kelompok.
Baca Juga :Â Pemkab Kapuas Salurkan Bantuan Ke Dua Kecamatan di Daerah Pasang Surut
Program KAT dilakukan pengawasan langsung oleh Lembaga Kesejahteraan Sosial(LKS),yang di tunjuk langsung dari Dinas Sosial Provinsi Kalteng.Memang saat ini,program pembangunan perumahan tersebut belum sepenuhnya rampung terutama di Desa Masuparia karena penyaluran anggaran dari Kemensos RI di akhir tahun 2021 dan kondisi cuaca ekstrim menjadi salah satu kendala.
“Memang kita akui ada sedikit keterlambatan karena ada beberapa faktor yakni cuaca ekstrim dan anggaran yang disalurkan di akhir tahun 2021,”terangnya.
Ia berharap,dengan adanya program KAT dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan berbagai program stimulan dan program pemberdayaan masyarakat dengan meningkatkan produk lokal melalui UMKM.Sehingga pertumbuhan ekonomi kerakyatan sehingga kesejahteraan masyarakat adat terpencil lebih baik.
Baca Juga :Waket Satu Harapkan Bantuan Sembako Dari Pemkab Kapuas Tepat Sasaran
“Melalui KAT masyarakat adat di pedalaman bisa meningkat kesejahteraannya melalui pertumbuhan ekonomi kerakyatan,”pungkasnya. [Djim KT]
Discussion about this post