Kalteng Today – Kapuas, – Kodim 1011 KLK memberikan wawasan tentang bahaya faham radikalisme dan terorisme kepada generasi muda.
Kegiatan yang berlangsung di halaman komando Distrik Militer(Kodim),1011 KLK di hadiri oleh gerakan pramuka Kwartir Cabang Kapuas,Putra Putri Pariwisata,organisasi masyarakat tokoh adat dan tokoh masyarakat.
Dandim 1011 KLK Letkol Inf Ary Bayu Saputro mengatakan,ancaman terhadap ideologi pancasila semakin kompleks sehingga generasi muda harus dibentengi dengan memberikan pemahaman adanya bahaya terhadap faham radikalisme dan terorisme.
“Kegiatan Komunikasi Sosial(Komsos),bersama tokoh masyarakat,kaum milenial untuk selalu waspada,cegah dan tangkal terhadap ancaman radikalisme dan terorisme disekitar lingkungan kita berada,”ucap Dandim 1011 KLK Letkol Unf Ary Bayu Saputro,Jumat(21/5/2021).
Dandim menjelaskan,ciri ciri mereka yang terkesan radikal diantaranya sering menjauhkan diri dari warga sekitar dan terkesan tertutup dan tidak bersosialisasi dengan tetangga sekitar tempat tinggalnya.
“Kalau ada ditemukan ciri seperti ini,segera laporkan kepasa Babinsa setempat untuk ditindak lanjuti,”imbuhnya.
Lebih lanjut Ary Bayu menyampaikan hal tersebut berkaitan erat dengan adanya kejadian pelaku bom bunuh diri dan itu tidak terduga pasti terjadi dan rata rata hidup berdampingan dengan kita begitu dilakukan pengecekan berada di kawasan pemukiman padat penduduk.
“Ya,tidak menutup kemungkinan bisa terjadi di Kalteng khususnya Kabupaten Kapuas,sehingga perlu ditingkatkan kegiatan Komsos di tingkat koramil agar mereka sadar dan waspada terhadap bahaya radikalisme,”ungkapnya.
Baca juga :Â Disdik Kapuas Terapkan Prokes Secara Ketat Saat Ujian Sekolah Tingkat SD
Ia berpesan kepada masyarakat,untuk menangkal faham radikalisme bukan saja peran TNI-Polri tetapi peran seluruh elemen masyarakat baik,tokoh agama,tokoh masyarakat,organisasi masyarakat,pemuda,bahkan rekan rekan jurnalis orang tua dan guru disekolah.
“Tanpa bantuan dari masyarakat TNI-Polri tidak bisa menumpas faham yang inging merubah ideologi pancasila dan memecah belah persatuan dan kesatuan dalam bingkai bhineka tunggal ika,”pungkasnya. [Djim KT]
Discussion about this post