kaltengtoday.com, Palangka Raya – Diduga dihantam arus, sebuah perahu yang ditumpangi empat orang Anak Buah Kapal (ABK) Tugboat Blue Whale dan satu orang motoris, tenggelam di Sungai Kahayan.
Dalam peristiwa tersebut, tiga orang diantaranya dua orang ABK Tugboat Blue Whale Akram Hibatullah dan Muhammad Fariz Akmal serta motoris Hendrik.
Sementara dua orang ABK Tugboat Blue Whale lainnya, yakni Selamet Hariyadi dan Daffa Kholisa Rozaq, masih dalam pencarian.
Kepala Wilayah Kerja Bukit Pinang, KSOP Kelas IV Pulang Pisau, Wiwin Iriani Hasanuddin mengatakan, kejadian bermula sekitar pukul 10.30 WIB, kapal tugboat Blue Whale XXVII penarik tongkang bermuatan batu split dari Bojonegoro tujuan dermaga milik PT Karya Halim Sampoerna di Palangka Raya.
Setibanya dekat dermaga, kurang lebih satu kilometer dari tujuan, ABK bermaksud naik ke tongkang yang ada di belakang tugboat untuk persiapan sandar.
Dalam proses menuju tongkang, ABK menggunakan kelotok milik warga lokal dengan berpenumpangkan empat ABK.
“Namun, saat mendekati tongkang, kelotok yang digunakan tiba-tiba terbalik karena terhempas arus deras,” katanya, pada saat dikonfirmasi, Jum’at (17/12/2021).
Baca Juga : Â Terhempas Gelombang Speed Boat, Klotok Cess Tenggelam di Sungai Barito, Barsel
Dijelaskannya, saat menumpangi kelotok keempat ABK diketahui tidak menggunakan life jacket. Padahal, jika memang tidak layak pakai, pihaknya menganjurkan perusahaan untuk mengganti dengan yang baru.
“Status empat ABK itu adalah juru mudi di Tugboat Blue Whale XXVII. Kejadian ini mungkin karena memandang enteng Sungai Kahayan karena terlihat kecil, jadi mereka mengabaikan keselamatan. Kapal terbalik dan langsung hilang, jadi pada saat kapalnya agak menikung. Semua bisa berenang, tapi karena panik bisa saja yang menyebabkan dua orang ini belum ditemukan,” ucapnya.
Baca Juga : Â Perahu Ces Karam, 2 Warga Desa Rungau Raya Tenggelam di Sungai Seruyan
Sementara, untuk ketiga orang yang selamat saat ini telah mendapat penanganan medis. Memang sebelumnya, kondisi saturasi oksigen dari ketiga korban yang selamat sempat mengalami penurunan.
“Proses pencarian masih kita lakukan dengan berpusat di sekitaran lokasi. Sementara untuk mempermudah pencarian, lokasi relawan kita pusatkan di Pelabuhan Beringin,” pungkasnya. [Red]
Discussion about this post