Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Ketua Komisi I DPRD Kalteng, Yohannes Freddy Ering kembali mempertanyakan keberlanjutan tentang dugaan malpraktek yang menelan korban seorang bayi di Rumah Sakit Umum Daerah Doris Sylvanus.
“Ya jangan sampai mengendap begitu saja. Karena menurut saya kematian tidak wajar balita yang dirawat di RSUD DS hanya merupakan pemicu untuk membongkar kasus-kasus lainnya,” katanya kepada awak media melalui pesan WhatsApp, Senin (12/2/2024).
Politisi senior PDI Perjuangan ini menyampaikan, merasa cukup yakin akan banyaknya kasus di RSUD DS tersebut dan menganggapnya sebagai fenomena gunung es, sehingga dirasa perlu di usut secara serius dan dievaluasi.
Baca Juga : Â Sarankan Orang Tua Bayi Dugaan Korban Malpraktek di RSUD Doris Sylvanus Surati MKDKI
“Saya yakin cukup banyak, jadi ini sebetulnya fenomena gunung es. Saya sendiri sekitar akhir desember 2023 menyaksikan langsung bagaimana seorang pasien yang adalah teman asal Mandomai, selesai dioperasi pemasangan ring harus meregang nyawa karena indikasi malpraktek,” jelasnya.
Freddy menambahkan telah mendapat cukup banyak informasi terkait dengan keluhan terhadap layanan RSUD DS.
“Dan, yang saya dengar banyak kasus pemasangan ring berakhir dengan kegagalan dan nota bene menyebabkan kematian pasien karena kesalahan prosedur penanganan,” tutupnya. [Red]
Discussion about this post