kaltengtoday.com – Ketua DPRD Murung Raya (Mura), Doni SP M.Si meminta pemerintah dapat memprioritaskan penyelesaian tapal batas desa, kelurahan, hingga antar kabupaten.
Dia meminta, agar persoalan yang belum selesai jangan disepelekan bahkan terkesan berlarut. Sebab, itu akan menimbulkan dampak sistemik di kemudian hari.
Doni mengatakan, bahwa tapal batas kerap sekali memicu konflik. Hal itu akibat adanya silang pendapat lantaran tidak jelasnya tapal batas wilayah. Apalagi jika wilayah yang dipermasalahkan tersebut memiliki isi sumber daya alam yang bernilai tinggi.
“Kita minta agar pemerintah kabupaten memprioritaskan penyelesaian tapal batas, baik di desa maupun kelurahan,” kata Doni, Sabtu (15/2/2020).
Dalam menyelesaikan tapal batas wilayah ini, pemkab diminta serius untuk menanganinya. Bahkan jangan sampai menganggap remeh persoalan batas wilayah.
“Ini menyangkut kepentingan publik dan kegiatan pemerintahan, serta investasi dunia usaha,” jelasnya.
Ia mencontohkan, beberapa waktu lalu sempat menjadi polemik masalah tapal batas desa dan kelurahan, seperti Desa Tahujan Ontu dengan Kelurahan Beriwit, Kecamatan Murung.
“Penyelesaian tapal batas wilayah jangan sampai berlarut karena itu kurang baik. Pemeirntah harus memperhatikan aspek-aspek kerugian yang ditimbulkan,” jelasnya. (RIANSYAH)
Discussion about this post