Kaltengtoday.com, Buntok – Ketua DPRD Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Ir. HM. Farid Yusran meminta kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) di wilayah setempat, agar proyeksi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dihitung dengan secermat mungkin.
Hal ini disampaikan Farid, setelah memimpin rapat bersama pihak eksekutif terkait rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2022 yang digelar di kantor DPRD Barsel, Senin (18/10/2021) sore.
“Kita meminta agar proyeksi pendapatan daerah, khususnya PAD diproyeksikan secermat mungkin,” ucap Farid kepada kaltengtoday.
Sebab menurutnya, hal tersebut menjaga agar kondisi kesehatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022 mendatang tetap stabil dan tidak menimbulkan masalah defisit anggaran.
Baca Juga : Â DPRD Barsel Apresiasi Disporabud Dalam Menggali Potensi Wisata
“Jangan sampai diluar proyeksi, misalnya target mencapai 100 miliar tapi realisasinya hanya mencapai 50 miliar. Berartikan 50 miliar lagi duitnya tidak ada, padahal sudah dijadikan proyek, berarti itu gagal bayar,” terangnya.
Masih dikatakan politisi dari partai PDI-Perjuangan Barsel itu, selain PAD yang harus dihitung dengan cermat, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) diharapkan juga dihitung dengan lebih rinci dan cermat.
Supaya kejadian pada Tahun 2020 lalu, yang ternyata jumlahnya lebih besar dibandingkan dengan jumlah yang dilaporkan dalam hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) tidak terulang kembali.
Baca Juga : Â DPRD Barsel Nilai Pembahasan KUA dan PPAS Tahun 2022 Terlambat
“Pihak TAPD minta waktu sampai dengan hari Kamis mendatang untuk pembahasan lanjutan, dan memang waktu kita masih banyak,” tutup Farid. [Red]
Discussion about this post