Kaltengtoday.com, Kasongan – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Katingan Mozard D Staing mengakui daerah mengalami kekurangan pupuk bersubsidi. Karena yang dipenuhi hanya lima puluh persen dari kebutuhan petani, telah membuat kebutuhan pupuk tidak cukup.
” Jumlah pupuk yang dibutuhkan petani itu mencapai 232,5 ton pupuk urea dan 1500 ton Pupuk NPK. Itu hanya perkiraan yang dibutuhkan para petani area penanaman padi, ” Katanya, Rabu (27/3/2024).
Baca Juga : Â Tanggapan Dinas Pertanian Soal Kelangkaan Pupuk Bersubsidi di Belanti Siam
Akibatnya, ratusan petani yang ada di Katingan Kuala dan Mendawai terpaksa menutupi kebutuhan pupuk yang kurang tersebut dengan cara membeli pupuk nonsubsidi. Meskipun harganya cukup mahal, tetap saja menjadi tuntutan untuk produksi pertanian yang ada.
” Pupuk bersubsidi menjadi kebutuhan dan salah satu faktor untuk meningkatkan hasil pertanian. Apalagi, dua kecamatan tersebut menjadi pusat pertanian dan hasil gabah terbesar di Katingan,” Jelasnya.
Menurutnya, memang sangat disayangkan kondisi pupuk bersubsidi yang kurang di Katingan. Sehingga, berdampak kepada hasil gabah dan beras ketika musim panen nantinya.
Baca Juga : Â Para Petani di Kotim Minta Dukungan Pemkab dalam Memperbaiki Ketersediaan Pupuk
” Mengenai dikuranginya jumlah penyaluran pupuk bersubsidi dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian memang tidak hanya terjadi di Katingan. Namun, juga terjadi disemua daerah, ” bebernya.
Dengan demikian, permintaan pupuk bersubsidi ke daerah menjadi berkurang. Ditambahlagi, harga untuk bahan pembuatan pupuk juga kabarnya mengalami kenaikan sehingga memicu kenaikan harga pupuk dipasaran. [Red]
Discussion about this post