Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Puluhan relawan millenial di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) berbondong-bondong dalam mendeklarasikan Walikota Solo, Gibran Rakabuming maju di kontestasi pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pemilu 2024 mendatang.
Kegiatan tersebut digelar di Kedai Kopi Kong, jalan Yos Sudarso, Senin (25/9/2023) lalu, dan kegiatan berbalut diskusi santai mengulas gagasan dan sosok anak Presiden Joko Widodo tersebut.
Ketua Beta Gibran Kalteng, M Adhis Septa yang juga aktivis GMNI menjelaskan, Gibran layak maju mewakili anak muda, karena memiliki kualitas yang mumpuni, dilihat dari rekam jejaknya.
“Saatnya yang beneran muda yang maju. Gibran memiliki track record baik. Cara menyelesaikan masalah tidak secara konvensional seperti golongan tua. Misalnya menyerap aspirasi dan aduan melalui kanal media sosial,” ungkapnya saat dibincangi Kaltengtoday.com Kamis (28/9).
Baca Juga : Â HUT Lalulintas, Polres Barsel Siap Mengawal Pemilu Damai
Selain itu, hadirnya Gibran di kancah politik dinilai membawa harapan menjawab tantangan Indonesia Emas bagi orang muda, yang acap kali apatis dalam politik.
“Di sini (Beta Gibran Kalteng) kita nanti akan suarakan harapan orang muda, sistem dari bawah ke atas. Bukan dari atas ke bawah,” ujarnya.
Menurutnya, saat ini suara pemilih separuh lebih didominasi kaum millenial menuntut pemuda lebih pro aktif menentukan pemimpin, khususnya di Pilpres 2024. Agar kebijakan-kebijakan pemerintah dapat mensejahterakan masyarakat.
Pihaknya juga berupaya mendobrak regulasi syarat usia minimal capres-cawapres yang tertuang dalam Pasal 169 huruf q UU Pemilu, berusia paling rendah 40 tahun sementara saat ini usia Gibran 35 tahun.
Baca Juga : Â Kesbangpol Kalteng Tandatangani Fakta Integritas dan Pengucapan Ikrar Netralitas ASN Dalam Pemilu 2024
“Kita lihat pemilih saat ini didominasi millenial dan landasan kita adalah semua warga negara punya hak dipilih dan memilih. Apalagi Gibran punya pengalaman dan kualitas yang bagus, jadi layak untuk maju,” tegasnya.
Sementara itu, salah satu relawan Rofi mengungkapkan, hal senada jika sosok Gibran dinilai tegas dan otentik dalam memimpin.
“Sosok Gibran saya lihat di media sosial atau berita memiliki ketegasan. Dan gaya memimpinnya memiliki kekhasan apa adanya tidak dibuat-buat,” tutupnya.[Red]
Discussion about this post