kaltengtoday.com, – Kapuas, – Kasus puluhan ternak sapi ditemukan mati dan berdasarkan hasil laboratorium, ternyata puluhan sapi di Kabupaten kapuas ini positif terserang virus jembrana dan diare akut.
Plt Kepala Dinas Pertanian Yaya mengakui kasus temuan puluhan sapi mati setelah mengambil hasil sampel tes dari laboratorium ternyata positif terinfeksi virus jembrana dan DFD di kelompok peternak Kecamatan Mantangai.
“Berdasarkan data dilapangan ada kasus 40 ekor sapi mati karena positif terjangkit virus jembrana dan diare berat(DFD),”kata Plt Kepala Dinas Pertanian Yaya,Jumat(22/10/2021).
Ia mengakui setelah mengetahui hasil dari laboratorium upaya yang sudah dilakukan untuk mengantisipasi penularan virus jembrana pihaknya melalui bidang peternakan bersama tim kesehatan langsung turun kelapangan untuk melakukan penyuntikan obat antibiotik dan memberikan vaksin,vitamin serta penyemprotan disinfektan.
“Tim Kesana dan langsung turun ke lapangan untuk melakukan pengobatan dan memisahkan sapi yang sakit dan sehat agar tidak terjadi penularan dan yang mati langsung di kuburkan,”ungkapnya.
Baca juga :Â Pemkab Kapuas Dorong Percepatan Infrastruktur Listrik Masuk Desa
Ia mengimbau agar kelompok ternak sapi jangan panik sebab virus jembrana tidak menular ke manusia hanya menular ke kelompok sapi saja.Virus ini tertular melalui nyamuk dan lalat sebagai sumber utama penularan dan apabila ada gejala sapi tidak sehat segera hubungi tim kesehatan Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas.
Baca juga :Â Pemkab Kapuas Dorong Percepatan Infrastruktur Listrik Masuk Desa
“Saya minta kepada peternak untuk selalu menjaga kebersihan kandang sehingga virus jembrana dan DFD tidak menyerang ternak sapi.”tutupnya.[Red]
Discussion about this post