Kalteng Today – Palangka Raya, – Polda Kalimantan Tengah menyiapkan 4.724 personel yang bersinergi dengan Korem 102/Panju Panjung sebanyak 3.078 personel akan mengamankan jalanya pelaksanaan pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Kalteng pada 9 Desember 2020 mendatang.
“Selain ribuan aparat yang akan diturunkan nanti juga didukung oleh Linmas sebanyak 12.800 personel yang nantinya akan melakukan pengamanan di TPS di seluruh Kabupaten/Kota se Kalimantan Tengah,”kata Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo.
Kapolda mengatakan hal itu saat melakukan KPU Kalteng menggelar acara Deklarasi Damai yang diselenggarakan secara virtual, pada Selasa (29/9/2020) sore.
Dedi Prasetyo juga menambahkan bahwa pihaknya juga bersinegi dengan Satgas Covid 19, sebab menurut Dedi banyak yang beranggapan apabila tidak diperhatikan protokol kesehatan pada pelaksanaan Pilkada ini nantinya akan memunculkan Klaster baru.
“Ini akan menjadi atensi kita bersama, dimana setiap pelaksanaan tahapan Pilkada harus dibarengi dengan edukasi, sosialisasi dan juga Operasi Yustisi untuk memutus mata rantai Covid 19 di Kalimantan Tengah,”tegasnya.
Selain itu kata dia, pada pelaksanaan tahapan Pilkada 2020 ini juga telah dikeluarkan PKPU nomor 13 tahun 2020 tentang pelaksanaan tahapan Pilkada di masa Pandemi Covid 19 yag harus diketahui dan ditaati.
Dibagian lain Kapolda juga mengajak kepada seluruh pasangan calon, partai pengusung dan pendukung serta simpatisan untuk menjunjung tinggi falsafah huma betang pada Pilkada Kalteng 2020 ini.
“Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur adalah kegiatan pesta demokrasi, meski sedikit berbeda dari Pilkada sebelumnya, karena berada di tengah kondisi Covid 19, ada hal penting yang saya sampaikan, karena saya sangat menjunjung tinggi kearifan lokal Kalimantan Tengah yakni Filosofi Huma Betang yang harus terus ditegakkan dan kita lestarikan” katanya.
Baca Juga: Bawaslu Kalteng Sampaikan Imbauan Patuhi Aturan
Menurutnya, Huma Betang ini sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu jauh sebelum Indonesia merdeka, namun falsafah Huma Betang ini memiliki arti yang sama yang diangkat oleh The Founding Father dalam Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.
“Filosofi Huma Betang ini sangat luar biasa, meskipun berbeda-beda namun tetap satu, yang harus kita pertahankan dan kita lestarikan” kata Kapolda. [Red]
Discussion about this post