Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Calon anggota legislatif (Caleg) DPRD Kota Palangka Raya dari Partai Golkar, Salihran terus bergerak untuk mengambil hati masyarakat dengan melakukan kunjungan ataupun blusukan ke rumah-rumah warga.
Salah satu kader Partai Golkar yang sehari-hari bekerja sebagai konsultan ini mengaku tertarik terjun ke dunia politik dengan visi dan misi menyerap aspirasi masyarakat untuk meningkatkan pembangunan, khususnya di Palangka Raya.
Salihran, yang lahir pada tahun 1985 silam, memilih Daerah Pemilihan (Dapil) III untuk maju sebagai caleg DPRD Palangka Raya. Dapil III meliputi Kecamatan Pahandut dan Kecamatan Sabangau.
Ia merupakan warga asli Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut dan merupakan lulusan teknik arsitektur Universitas Palangka Raya tahun 2010.
Baca Juga : Masyarakat Dapil III Bartim Ingatkan Caleg Terpilih Untuk Komitmen
“Saya hanya ingin ada dan hadir di tengah-tengah masyarakat, bisa membantu mendengar keluh kesah masyarakat dan bisa meningkatkan pembangunan di Palangka Raya,” katanya kepada awak media, Kamis (25/01/2024).
Salihran menunjukkan kepeduliannya dengan masyarakat daerah Kecamatan Pahandut dengan berbagai cara, seperti kerap membantu masyarakat memberikan pasir uruk di komplek Citra Residen, menjenguk dan memfasilitasi pengecekan kesehatan kepada masyarakat gang Maulana RT 4 RW 15.
Selain itu, ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama menciptakan Pemilu yang damai, tanpa hoaks dan ujaran kebencian
Dengan pengalaman sebagai konsultan, Salihran yakin bisa meningkatkan pembangunan di Palangka Raya.
Baca Juga : Merasa Suara Miliknya Hilang, Caleg Gerindra Dapil I Palangka Raya Protes
Ia memiliki motto Yang Muda Berkarya Untuk Kemajuan Bersama. Ia berharap masyarakat dapat lebih cerdas dalam memilih dan memilah informasi, khususnya di media sosial. Ia juga mengingatkan agar masyarakat tetap menjaga kerukunan, meski terdapat perbedaan pilihan.
“Meski terdapat perbedaan, semangat kebersamaan harus tetap dijaga dan dipertahankan. Karena biar bagaimanapun kita adalah saudara. Jangan sampai, karena adanya perbedaan, kerukunan kita jadi terpecah belah,” tutupnya.[Red]
Discussion about this post