kaltengtoday.com, – Palangka Raya – Berdasarkan dua kota acuan pada pada November 2021 lalu, Palangka Raya dan Sampit, telah terjadi inflasi di Kalimantan Tengah (Kalteng) sebesar 0,28 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,84.
“Dari 90 kota IHK, 84 kota mengalami inflasi dan 6 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sintang sebesar 2,01 persen dengan IHK sebesar 113,80 dan terendah terjadi di Pontianak sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 107,06,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, Eko Marsoro kepada awak media, Rabu (8/12).
Lebih lanjut, dirinya menuturkan, sementara deflasi tertinggi terjadi di Kotamobagu sebesar 0,53 persen dengan IHK sebesar 107,95 dan terendah terjadi di Tual sebesar 0,16 persen dengan IHK sebesar 108,77.
“Inflasi gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit pada November 2021 terjadi karena adanya peningkatan indeks kelompok makanan, minuman dan tembakau berada pada 0,58 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya diangka 0,34 persen,” bebernya.
Sedangkan untuk kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga berkisar di angkat 0,26 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga ada di angka 0,23 persen.
“Untuk kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan ada di hanya 0,17 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dan kelompok transportasi masuk di 0,08 persen, sedangkan kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran dan kelompok kesehatan berkisar di 0,07 persen, serta yang terakhir kelompok pakaian dan alas kaki 0,01 persen,” terangnya.
Baca juga :Â DPRD Gumas Minta Pemprov Kalteng Tindak PBS Tidak Sesuai AMDAL
Eko juga mengungkapkan, tingkat inflasi tahun kalender sejak Januari hingga November 2021 untuk gabungan Kota Palangka Raya dan Kota Sampit tercatat sebesar 2,44 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun November 2021 terhadap November 2020 hanya sebesar 2,81 persen.
Baca juga :Â Jumlah Penumpang Angkutan Laut dan Udara di Kalteng Meningkat
“Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain minyak goreng, telur ayam ras, semangka, ikan gabus, dan sawi hijau, sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi antara lain kacang panjang, daging ayam ras, mangga, ketimun, dan tomat,” pungkasnya.[Red]
Discussion about this post