Kaltengtoday.com, Kapuas – Kabupaten Kapuas merupakan salah satu Kabupaten yang menjadi penyangga Provinsi Kalimantan Tengah untuk menyukseskan program Nasional dalam penanganan stunting.
Bertempat di aula Rumah Jabatan Bupati Kapuas Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah dr Jeanny Yola Winokan,MAP., bersama rombongan melakukan audensi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi,ST.,didampingi Sekertaris Daerah Drs Septedy,M.Si.,yang juga ketua satgas percepatan penurunan angka stunting bersama Kepala DP3APPKB dr Try Setyautami dan tim.
Dalam rangka akselerasi program dan penyampaian PAGU anggaran Danan Alokasi Khusus(DAK),Bantuan Operasional Keluarga Berencana(BOKB) Kabupaten Kapuas Tahun 2024.
Baca Juga : Â Forum Puspa Gelar Seminar Parenting dan Pencegahan Stunting
Disampaikan Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi bahwa,tentu Pemerintah Kabupaten Kapuas sangat bersyukur dan berterima kasih atas apreasiasi Pemerintah pusat melalui BKKBN pusat yang sudah memperhati dengan memberikan anggaran untuk BOKB.
“Tentu ini menjadi suport dan tantangan bagi kami Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas untuk menyukseskan program Nasional percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Kapuas,”ucap Erlin Hardi,Rabu 17 Januari 2024.
Baca Juga :Â Tekan Stunting Harus Dengan Sistematis
Erlin Hadi mengatakan,dengan anggaran yang di berikan tentu bagaimana tim satgas yang di ketuai Sekertaris Daerah bisa memaksimalkan penanganan stunting dan keluarga berencana.Nantinya program di Kabupaten dan provinsi di kolaborasi sesuai dengan keinginan Pemerintah pusat.Tentu melalui koordinasi dan sinergitas antara Perwakilan BKKBN Provinsi Kalteng dengan tim satgas stunting Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas bisa mencapai target di tahun 2024.
“Kami sangat berharap kolaborasi bersama BKKBN menjadi maksimal sehingga apa yang menjadi harap kita bersama untuk penanganan stunting bisa maksimal di lakukan dan kebetulan pak Sekda selaku ketua tim satgas penanganan stunting perlu juga pendampingan di ibu Perwakilan BKKBN Kalteng,”ungkapnya.
Sedangkan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah dr Jeanny Yola Winokan,MAP.,mengatakan dengan Bantuan Operasional Keluarga Berencana(BOKB),diharapkan dapat meningkatkan capaian program bangga kencana terutama penurunan angka stunting di Kabupaten Kapuas.
“Tentu dengan porsi anggaran BKOB Rp 3,7 Miliar lebih di fokuskan untuk percepatan penurunan angka stunting,”imbuhnya.
Baca Juga : Â Sekda Apresiasi Kegiatan Diseminasi Audit Kasus Stunting
Diharapkan,di tahun 2023 yang lalu evaluasi melalui survei kesehatan Indonesia yang nantinya datanya akan diberikan sekitar akhir bulan Januari atau awal Februari 2024 nanti,terkait data penurunan angka secara signifikan.Sebagai mana program yang sudah di laksanakan di Dinas P3APPKB mau pun lintas OPD membawa makna yang besar bahwa percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Kapuas menurun secara drastis.
“Kami berharap melalui anggaran BOKB program secara output mau pun outkam dapat tercapai terutama realisasi anggaran bisa mencapai 90 persen dan semua capaian program,target kinerja bisa tercapai karena Kabupaten Kapuas merupakan kabupaten penyangga sebab preventif angka stunting menurun maka di Kalteng,”pungkasnya.[Red]
Discussion about this post