kaltengtoday.com, Palangka Raya – Dirlantas Polda Kalimantan Tengah (Kalteng), Kombes Pol Heru Sutopo, melalui PS Paurminops, Kompol Renaldi mengatakan, jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas pada Operasi Zebra Telabang 2022 meningkat, yakni sebanyak 11 korban dibandingkan tahun 2021 sebanyak 7 korban.
Sementara, pada Operasi Zebra Telabang 2022 yang dilaksanakan selama 14 hari tersebut, jumlah kecelakaan lalu lintas juga mengalami peningkatan, yakni sebanyak 25 kali, sedangkan tahun sebelumnya hanya 11 kali.
“Selain itu, kami juga telah melakukan sebanyak 1.300 kali tindak tilang konvensional dan 326 tindakan tilang ETLE atau elektronik selama 14 hari Operasi Zebra Telabang 2022,” katanya, pada saat dikonfirmasi, Senin (17/10/2022).
Baca Juga : Â Kecelakaan Tunggal Di Barsel Menewaskan Dirut RSUD Seruyan
Dijelaskannya, pelanggaran yang kerap dilakukan pengendara dan tertangkap kamera ETLE, yakni tidak menggunakan safety belt dan menggunduli handphone pada saat berkendara.
Sementara, dari 326 pelanggar ETLE, kepolisian telah menerima konfirmasi balik dari pihak pelanggar sekitar 70 persen. Sementara sisanya masih terkendala, seperti nomor rumah yang berbeda hingga kendaraan telah dijual oleh pemilik sebelumnya.
“Untuk itu kami menghimbau kepada masyarakat, baik yang pemilik baru kendaraan maupun yang sudah menjual kendaraannya, itu dapat melaporkan diri ke Samsat terdekat,” ucapnya.
Lebih lanjut Kompol Renaldi berharap, kedepan ada dukungan dari pemerintah untuk membantu penambahan pemasangan ETLE di sejumlah titik di Kota Palangka Raya.
Baca Juga : Â Alami Kecelakaan, Pemuda Ini Meninggal Dunia
Pasalnya, ETLE dinilai sangat efektif dalam memberikan penindakan tilang yang dibuktikan dengan bukti otentik berupa poto
“ETLE sangat membantu karena di situ ada bukti bahwa pelanggaran apa yang ditujukan ataupun yang dipersalahkan kepada masyarakat yang melanggar. Jadi bukti otentik nya itu berupa gambar dan itu yang akan diklarifikasi oleh masyarakat,” pungkasnya.[Red]
Discussion about this post