Kalteng Today – Sampit, – Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur, Supian Hadi, mengimbau masyarakat untuk menghindari praktek politik uang dalam Pilkada 2020.
Menurutnya, politik uang dalam kontestasi Pilkada hanya akan merusak tatanan demokrasi dan berdampak kurang baik bagi daerah.
“Selaku Pemerintah Daerah saya menghimbau seluruh masyarakat jangan terlibat dalam money politik atau politik uang di Pilkada ini. Aturan Bawaslu sangat jelas bahwa jika ketahuan, yang memberi tegas Supian Hadi, Kamis (19/6/2020)
Dia meyakini bahwa masyarakat saat ini sudah cerdas dan tidak mau dibodohi. Terutama kontestan atau tim yang menggunakan politik uang dengan istilah serangan fajar.
“Kalau ada yang memberikan uang, ambil saja uangnya namun jangan pilih orangnya. Harus kita yang bodohi mereka, bukan mereka yang membodohi,” kata Supian.
Supian Hadi menambahkan, pada Pilkada 2020 ini, gunakan hak pilih anda sesuai hati nurani. Bukan sesuai dengan jumlah uang yang diberikan oknum paslon tertentu.
“Pilkada Kotim kurang lebih tiga bulan lagi, pastikan saudara terdaftar dalam DPT. Soal pilihan, silakan pilih sesuai hatinya masing masing. Jangan terpengaruh dengan politik uang,”harapnya.
Baca Juga : Protokol COVID -19 yang Harus Diterapkan Saat Penyaluran BLT DD
Untuk diketahui meski tahapan pilkada baru dilanjutkan setelah sebelumnya sempat tertunda lantara Covid-19 namun nuansa politik terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar pada 9 Desember 2020 nanti sudah mulai menghangat.
Pasalnya, hampir disetiap kesempatan, masyarakat kerap memperbincangkan tentang kandidat kandidat Bakal Calon (Bacalon) Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur yang memiliki peluang untuk memimpin daerah habaring hurung. [Red]
Discussion about this post