kaltengtoday.com, – KUALA KURUN – Puluhan lebih titik kerusakan yang ada di wilayah Gunung Mas (Gumas) seperti di Jalan Lintas Kurun Palangka Raya. Hal itu, diakibatkan oleh angkutan truk bertonase besar milik perusahan besar swasta (PBS) yang melintasi wilayah tersebut. Akibatnya, banyak anak-anak yang rela mengais rejeki di jalan raya, walaupun penuh dengan debu.
Hal itupun, Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas Nomi Aprilia pun merasa prihatin, dengan anak-anak yang banyak mencari rejeki di jalan raya yang penuh resiko serta tantangan yang mereka lakukan.
Baca juga : DPRD Gumas Bahas Raperda yang Diajukan Bupati
“Jujur kita merasa perihatin sekali, dengan apa yang dilakukan anak-anak di Jalan Raya. Khususnya di Jalan Kurun Palangka Raya, karena pekerjaan yang mereka lakukan itu penuh resiko, dan itu sangat berbahaya sekali,” ucap Nomi Aprilia, Minggu (22/5).
Menurut, politisi dari partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menyebutkan, selain adanya resiko serta bahaya bagi anak-anak yang ada di Jalan raya itu, otomatis akan tergangu akan kesehatan kesehatan. Apalagi, anak yang dibawah umur sangat rentan terhadap penyakit.
“Tempat anak-anak ini lakukan, itu memang sangat rentan sekali terhadap penyakit, terutama dapat menyerang paru-paru mereka, apalagi kalau kita lihat tempat mereka itu amat sangat berbahaya di tengah jalan berbukit,” ujarnya.
Baca juga : DPRD Gumas di Dapil III, Laporkan Hasil Reses
Sebab itulah, legislator dari daerah pemilihan (Dapil-I) meliputi Kecamatan Kurun, Mihing Raya dan Sepang ini menambahkan, bagi para orang tua agar memperhatikan aktifitas anak-anak mereka. Karena kalau salah dari pada jalan kendaraan, akan berdampak buruk terhadap mereka.
“Orang tua juga harus bisa mengaja anak mereka, jangan sampai membiarkan. Sebab kalau terjadi hal yang tidak diinginkan maka orang tua juga yang akan disalahkan, oleh karena itu orang tua harus mengawasi mereka,” tukas dia. [Red]
Discussion about this post