Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Palangka Raya, Hadriansyah mengatakan, jika saat ini pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap harga dan ketersediaan seluruh bahan pokok (Bapok) yang ada di pasaran.
Baca juga : 27 Pelamar Ikuti Lelang Jabatan 6 Kepala Dinas di Pemko Palangka Raya
Hal tersebut dilakukan, agar harga bapok dapat tetap stabil dan tidak terjadi kelangkaan bapok selama Ramadhan hingga Idul fitri 1444 Hijriah/2023.
“Kami juga terus melakukan koordinasi dengan pihak Bulog dan para distributor, agen serta pedagang untuk mengantisipasi kelangkaan bahan pokok ini,” katanya, Kamis 6 April 2023.
Berdasarkan pantauan pihaknya, hingga saat ini pihaknya belum menemukan adanya pelanggaran maupun kecurangan yang berakibat terjadinya lonjakan harga bahan pokok.
Adanya kenaikan harga pada beberapa bapok, hal tersebut dikarenakan tingginya permintaan serta kondisi tersebut masih dalam kategori wajar atau normal.
“Ada beberapa bapok yang harganya naik dan ada juga justru turun. Karena memang kondisi juga dan permintaan yang tinggi,” ucapnya.
Lebih lanjut pria yang kerap disapa Adau ini mengungkapkan, jika sejumlah bahan pokok yang mengalami penurunan harga, yakni cabai rawit dari harga dari Rp 70 ribu menjadi Rp 55 ribu per kilogram, cabai merah keriting dari Rp 60 ribu menjadi Rp 50 ribu per kilogram.
Baca juga : Ingat, Polres Kotim Akan Tindak Tegas Penimbun Bahan Pokok Jelang Ramadan
Kemudian harga ayam potong dari Rp 35 ribu menjadi Rp 28 ribu per kilogram. Sedangkan untuk harga beras relatif stabil.
“Kita akan terus turun ke lapangan untuk memastikan secara langsung harga-harga dan ketersediaan bapok yang ada di pasaran. Jika ditemukan adanya kecurangan, tentu akan ada sanksi bagi pedagang,” pungkasnya.[Red]
Discussion about this post