Kaltengtoday.com, Sampit – Kondisi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Kabupaten Kotawaringin saat ini mulai menurun akibat hujan sudah terjadi beberapa hari terakhir.
Bahkan, pada Selasa 24 Oktober 2023 lalu hujan sangat lebat terjadi. Hal inilah yang menjadi pemicu karhutla mulai berkurang. Bahkan, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang telah berada di level sedang bahkan mendekati level aman.
Baca Juga : Dampak Karhutla, Satwa Liar Masuk ke Kawasan Permukiman Warga
Kepala BPBD Kotim Multazam mengatakan, status penanggulangan karhutla dari tanggap darurat menjadi transisi pemulihan. “Setelah kurang lebih 6 minggu berada di Status Tanggap Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Pemkab Kotim, akhirnya menurunkan status tersebut menjadi Transisi Darurat Karhutla Pemulihan,”jelasnya, Kamis, (26/10/2023).
Dikatakannnya lagi, Sesuai Keputusan Pemkab Kotim bersama instansi lainnya Status Transisi Darurat Karhutla Pemulihan Kotim Tahun 2023 ini berlaku selama 14 hari, yakni 24 Oktober – 6 November 2023. Ucapnya lagi.
Bahkan kata dia, untuk ISPU di Kotim berada di level aman jika sebelumnya berada di level sedang. Meski kasus Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) masih terjadi namun ini menjadi evaluasi bersama dengan Dinas Kesehatan nantinya. “Tak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu dalam penanganan karhutla di Kotim ini,”terangnya.
Baca Juga : Status Darurat Karhutla Palangka Raya Turun Menjadi Siaga
Apalagi saat ini, relawan pemadam kebakaran sudah mulai menjamur di Kota Sampit ini. “Saya juga mengapresiasi kehadiran sahabat relawan dalam membantu penanganan kasus karhutla yang terjadi di Kotim khususnya di Kota Sampit ini,”tutupnya. [Red]
Discussion about this post