Seiring mulai masuknya wilayah kita pada musim hujan, maka sejak dini kita secara rutin harus menjaga lingkungan sekitar rumah dengan membersihkan saluran drainase. Paling baik dilakukan dengan gotong royong.
kaltengtoday.com – Palangka Raya saat ini sudah memasuki musim penghujan dan biasanya diikuti dengan banjir. Untuk mencegah agar kejadian tersebut tak selalu terulang Walikota Palangka Raya Fairid Naparin meminta warga setempat turut aktif membersihkan dan menormalisasi saluran drainase untuk mengantisipasi bencana alam banjir dan genangan air terutama pada musim hujan.
“Seiring mulai masuknya wilayah kita pada musim hujan, maka sejak dini kita secara rutin harus menjaga lingkungan sekitar rumah dengan membersihkan saluran drainase. Paling baik dilakukan dengan gotong royong,” kata Fairid di Palangka Raya, Selasa (19/11) seperti dilansir Antara.
Menurut dia, tradisi gotong royong harus terus dilakukan masyarakat dalam upaya mengantisipasi wilayah “Kota Cantik” terbebas dari genangan air dan bencana banjir.
Fairid yang juga mengajak komunitas bersama-sama masyarakat membangun dan menumbuhkembangkan kembali semangat dan budaya gotong royong dalam upaya meningkatkan kesadaran menjaga lingkungan.
Menurut dia, kerja sama seluruh elemen masyarakat daerah ini diperlukan guna memaksimalkan upaya pencegahan dan penanggulangan bencana banjir dan upaya pelestarian lingkungan secara berkelanjutan.
Ia mencontohkan, kerja sama masyarakat dalam lingkup terkecil seperti membersihkan saluran drainase secara berkala di lingkungan tempat tinggal masing-masing agar tidak banjir karena saluran air tersumbat.
Dia menambahkan, pentingnya kebersihan drainase dan sungai akan berdampak pada kesehatan masyarakat terutama yang hidup di bantaran sungai.
Dia kembali mengingatkan kebiasaan buruk masyarakat yang membuang sampah di saluran drainase dan sungai akan membuat aliran air terhambat yang dapat berdampak banjir saat hujan lebat. Sementara itu, tahun ini pemkot benar-benar fokus melakukan perbaikan sejumlah sistem drainase di sejumlah titik.
Namun di sisi lain, berdasar pantauan sejumlah kawasan jalan raya di Palangka Raya digenangi air usai hujan turun. Kawasan itu seperti di jalan Temanggung Tilung, Jalan Karet, Putri Junjung Buih, Jalan Cempaka, Jalan Pilau.
Di sekitar kawasan itu, kondisi drainase di kanan dan kiri jalan terpantau sangat dangkal sehingga tak mampu menampung debit air hujan. Pendangkalan itu karena saluran air belum dilakukan normalisasi atau pengerukan. Kondisi itu diperparah banyaknya sampah dan lumpur yang menumpuk.
Dhann-KT
Discussion about this post