kaltengtoday.com, Palangka Raya – Sebanyak 30 Industri Kecil Menengah (IKM) mendapatkan pelatihan prakarya berbahan dasar rotan dari Dinas Perdagangan, Koperasi UKM dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala DPKUKMP Kota Palangka Raya Amandus Frenaldy mengatakan, pasca kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu, berdampak pada tingginya inflasi di Kalimantan Tengah (Kalteng) dibandingkan provinsi lain.
Baca Juga : Dinas Koperasi dan UKM Diharapkan Terus Bina UMKM di Kotim
Hal tersebut membuat Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya mendorong pelaku IKM untuk dapat terus maju mengembangkan usahanya terutama mengenalkan dan menjual produk-produk lokal yang mempunyai daya saing.
“Melalui pelatihan ini Pemerintah Kota Palangka Raya mendorong pelaku IKM untuk terus mengembangkan usahanya hingga memiliki daya saing,” katanya, Rabu (16/11/2022).
Dijelaskannya, pelatihan tersebut digelar sebagai upaya pihaknya untuk menciptakan lapangan kerja baru bagi warga di Kota Palangka Raya.
Baca Juga : Ketua Komisi III DPRD Mura Dorong Pelatihan Rutin Bidang Industri dan UKM
pelatihan tersebut, juga sebagai salah satu cara penanganan dampak inflasi serta untuk mempertahankan seni menganyam rotan atau yang kerap disebut menjawet uwei.
“Bila punya tanah pekarangan kosong, bapak ibu dapat memanfaatkannya untuk menanam rotan atau tanaman hortikultura lainnya,” pungkasnya. [Red]
Discussion about this post