Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Provinsi Kalimantan Tengah dibentuk pada tanggal 23 Mei 1957. Untuk itu, pada hari ini, Senin (23/5/2022), dilaksanakan upacara peringatan Hari Jadi Ke-65 Provinsi Kalimantan Tengah bertempat di halaman kantor Gubernur Kalteng. Peserta upacara ini terdiri dari TNI/POLRI, seluruh PNS Pemprov Kalteng, mahasiswa dan ormas.
Pada kesempatan itu, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran selaku inspektur upacara menyampaikan, di usia ke-65 tahun ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus berupaya untuk berbenah sehingga mengalami kemajuan signifikan di sejumlah sektor pembangunan. Kalteng sebagai salah satu Daerah Penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) memiliki kesempatan dan peluang dari pengembangan pembangunan IKN.
“Kita harus mampu bersaing, jangan sampai hanya menjadi penonton saja. Oleh karena itu, Sumber Daya Manusia unggul dan profesional harus benar-benar dipersiapkan, melalui peningkatan kualitas pendidikan, dengan menjalin kerja sama dan sinergi serta komunikasi yang baik antar pemangku kepentingan,” ucapnya.
Baca Juga : DPRD dan Pemprov Kalteng Tandatangani KUPA/PPAS RAPBD Perubahan
Sugianto Sabran mengungkapkan, tema `Sumber Daya Manusia Bangkit, Kalimantan Tengah BerAKHLAK Penuh dengan KeBERKAHan` pada Peringatan Hari Jadi Provinsi Kalimantan Tengah yang ke-65 tahun 2022 ini mengandung makna bagi seluruh komponen masyarakat Kalteng untuk bangkit setelah 2 tahun lebih melawan Covid-19 dan kembali memantapkan komitmen dalam menyukseskan pembangunan daerah.
”Alhamdulillah tahun ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah kembali mendapatkan opini WTP dari BPK-RI, ini merupakan yang kedelapan kalinya secara berturut-turut,” ujarnya.
Selanjutnya, sambung Sugianto Sabran, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah juga meraih Terbaik 1 Kategori Kinerja Pengelolaan DAK Fisik tahun 2021 dari seluruh Provinsi se-Indonesia oleh Kemenkeu RI.
Selain itu, berdasarkan penilaian dari Kemendagri RI, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berada di urutan 5 besar nasional sebagai Daerah Berkinerja Terbaik Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Daerah Tahun 2021 di Tahun 2022, sedangkan untuk wilayah Kalimantan, Kalteng meraih Peringkat 1.
Gubernur menjelaskan, pemerintah daerah telah berupaya melaksanakan percepatan pembangunan di Kalimantan Tengah, terutama pada bidang infrastruktur dengan fokus membuka keterisolasian wilayah pedesaan, demi mewujudkan Kalteng yang lebih maju dan sejahtera.
“Saya selaku koordinator Wilayah Kalimantan Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), pada kesempatan pertama menginisiasi gagasan bahwa Dana Bagi Hasil (DBH) atas pengelolaan SDA, pembagian persentasenya agar disesuaikan dengan persentase yang ideal sehingga pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota penghasil dapat memiliki persentase yang lebih besar agar dapat digunakan untuk pembangunan daerah,” ungkapnya.
Lebih lanjut orang nomor satu di Kalteng itu menyebutkan, untuk membangun Kalteng membutuhkan pembiayaan yang tidak sedikit sebab memiliki luas kedua terbesar di Indonesia setelah Papua.
Baca Juga : Pemprov Kalteng Tekan Laju Inflasi Melalui Pasar Murah
“Untuk itu saya mohon dukungan seluruh elemen masyarakat, para tokoh-tokoh Kalimantan Tengah khususnya para tokoh-tokoh Kalimantan Tengah yang sama-sama kita banggakan, yang saat ini sebagai anggota DPR RI dan DPD RI untuk turut serta mengawal seluruh kebijakan dan gagasan dalam rangka percepatan pembangunan di Provinsi Kalimantan Tengah,” tuturnya.
Sugianto Sabran juga meminta dukungan dari semua pihak dalam perencanaan pembangunan hilirasi industri silika, turunan produk kelapa sawit, batubara, bauksit, kokas dan zircon yang akan segera dibangun di Provinsi Kalimantan Tengah.
“BUMD juga saya harapkan dapat turut serta mengambil bagian pengelolaan hasil Sumber Daya Alam yang ada,” katanya. [Red]
Discussion about this post