Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Terjaganya stabilitas harga barang kebutuhan pokok dan barang penting (Bapokting) di pasaran, merupakan salah satu syarat menekan laju inflasi daerah.
Baca juga :Â Gubernur Kalteng Pimpin GERTAM BABE
Untuk menjaga stabilitas harga itu, salah satunya dilakukan Pemprov Kalteng melalui kegiatan pasar murah dan pasar penyeimbang secara serentak di 14 kabupaten/kota, Minggu (18/9/2022).
Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran saat membuka Pasar Penyeimbang di Jalan AIS Nasution Palangka Raya, mengatakan, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yaitu Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) memperkuat sinergi di pusat dan daerah dalam menjaga stabilitas harga dan meningkatkan ketahanan pangan, sehingga mendukung daya beli masyarakat dan pemulihan ekonomi nasional.
“Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Kalimantan Tengah pada bulan Bulan Juli tercatat sebesar 6,79% (yoy), angka ini jauh berada di atas angka inflasi nasional sebesar 4,94% (yoy),” kata Sugianto.
Selain melaksanakan pasar murah dan pasar penyeimbang, Pemprov. Kalteng juga melakukan aksi Gerakan Tanam Bawang Merah dan Cabai (GERTAM BABE) BERKAH untuk jangka menengah dan jangka panjang, yang akan dimulai pada lokasi Jalan Cilik Riwut km. 38 dengan luas lahan ± 30 hektare.
“Sedangkan untuk jangka pendek, memberikan subsidi dengan nilai total 1 miliar rupiah kepada kelompok tani penghasil komoditas pemicu inflasi antara lain, beras lokal (karau/pera, pulen), cabai, bawang merah, telur ayam ras, dan daging ayam ras,” imbuh Sugianto.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kalteng Nuryakin selaku Ketua TPID Kalteng mengatakan, Pemprov. Kalteng telah menyediakan 30 ribu paket sembako yang akan disalurkan ke 14 kabupaten/kota se-Kalteng dengan harga jual ke masyarakat sebesar Rp50.000/paket, terdiri dari beras 5 kg, gula 1 kg dan minyak goreng 1 liter yang apabila sesuai harga pasar harganya Rp108 ribu.
Baca juga :Â Gubernur Ajak KKB Bersama-sama Membangun Kalteng
“Khusus untuk Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kota Palangka Raya yang merupakan daerah pantauan pergerakan inflasi di Kalimantan Tengah, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui pasar murah dan pasar penyeimbang menyalurkan 3.000 paket sembako untuk Kota Palangka Raya dan 5.000 paket sembako untuk Kabupaten Kotawaringin Timur,” jelasnya.[Red]
Discussion about this post