kaltengtoday.com, – Palangka Raya – Hingga saat ini, dua ABK kapal tugboat Blue Whale XXVII, Selamet Hariyadi dan Daffa Kholisa Rozaq yang dikabarkan tenggelam di DAS Kahayan, masih belum ditemukan.
Tim tim gabungan yabg terdiri dari Basarnas, Polresta Palangka Raya, Dishub Kalteng dan sejumlah relawan, kembali melakukan proses pencarian.
Kasi Sumber Daya Kantor Pencarian dan Penyelamatan Basarnas Palangka Raya, Sarjito mengatakan, memasuki hari kedua, tim gabungan tetap melaksanakan penyisiran ke tempat yang ditentukan dari titik kejadian hingga ke arah hilir sesuai arah arus Sungai Kahayan.
“Karena arus sungai cukup deras maka penyisiran kita perluas hingga pemantauan di Pelabuhan Tanjung Pinang,” katanya, Sabtu (18/12/2021).
Untuk mengantisipasi dugaan korban berada di bawah tongkang, upaya pencarian dilakukan dengan menggeser posisi tongkang yang ada di sekitar lokasi kecelakaan. Namun setelah digeser, pihaknya juga belum menemukan keberadaan korban.
“Kendala arus sungai cukup deras, sungai alurnya berbelok belok, lalu cukup luas sehingga area pencarian luas dan jarak pandang pun terbatas mengingat air sungai keruh,” ucapnya.
Dijelaskannya, pencarian terhadap kedua korban untuk hari kedua kembali dihentikan sementara. Mengingat kondisi hari yang mulai gelap, tidak memungkinkan bagi pihaknya untuk melanjutkan pencarian korban.
“Pencarian kita hentikan pada pukul 17.00 WIB. Kita lakukan pemantauan dari tepi sungai. Pencarian akan kita lanjutkan di esok hari (Minggu 19/12/2021, red). Semoga secepatnya ada perkembangan, karena kita ingin yang terbaik,” jelasnya.
Baca juga :Â Pencarian Dua ABK Tugboat Blue Whale Dilanjutkan Sabtu
Sebelumnya diberitakan, dua ABK kapal tugboat Blue Whale XXVII tenggelam setelah kelotok yang ditumpanginya menuju tongkang terbalik usai dihantam arus sungai pada Jumat (17/12/2021) pukul 10.30 WIB kemarin.
Baca juga :Â ABK Ditemukan Meninggal di Area Pelabuhan Bagendang Kotim
Pada saat kejadian, empat ABK tugboat berupaya naik ke tongkang yang memuat batu split dari Bojonegoro untuk persiapan sandar di pelabuhan milik PT Karya Halim Sampoerna.
[Red]
Discussion about this post