Bila sebelumnya harganya Rp. 35 ribu perkilogram, saat naik menjadi Rp 40 ribu perkilogram. pedagang mengaku omzet mereka menurun dengan kenaikan harga ini
kaltengtoday.com – Harga ayam potong di Palangka Raya mulai mengalami peningkatan sejak akhir bulan Oktober 2019. Bila sebelumnya harganya Rp. 35 ribu perkilogram, saat naik menjadi Rp 40 ribu perkilogram. pedagang mengaku omzet mereka menurun dengan kenaikan harga ini.
“Peningkatan ini diakibatkan pasokan ayam di 5 kandang penyangga di Kota Palangkaraya kosong,” kata Jenta, Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalteng, Senin, 4 Nopember 2019 di Palangka Raya.
Peningkatan harga ini kata dia kemungkinan akan terus berlanjut karena para peternak ayam potong baru panen.
“Kita akui peningkatan harga ayam membuat peningkatan inflasi di Palangka Raya.”ujarnya.
Untuk memantau agar kenaikan harga ini tidak semakin melambung, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalteng kata Jenta terus melakukan pemantauan harga hingga, terutama menjelang perayaan hari besar keagamaan seperti Natal dan Tahun baru. Selain itu ia juga berharap agar 25 ribu bibit ayam potong yang akan dipelihara Minggu depan dikandang penyangga akan panen sebelum Natal, ujarnya.
Dengan demikian paling tidak H-7 natal, ayam potong di kandang penyangga akan panen dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Palangka Raya,kata Jenta. Sementara itu menurut Nilawati, pedagang ayam di Pasar Kahayan Palangka Raya mengakui adanya penurunan pendapatan sejak adanya kenaikan harga.
Baca juga
Jelang Pergantian Tahun Harga Ayam Di Palangka Raya Malah Turun
“Dengan kenaikan harga jelas masyakarat mengurangi konsumsi ayam sehingga berimbas pada penjualan kami,”ujarnya.
Ia berharap agar pemerintah turun tangan untuk.mengatasinya kondisi ini karena merugikan pedagang, jelasnya. [Red]
Discussion about this post