Kalteng Today – Entertainment, – Ada apa dengan Babi, kok makin hits aja akhir-akhir ini? Setelah kejadian Babi Ngepet jelmaan yang bikin heboh di daerah Depok, Jawa Barat minggu lalu. Terbaru, hewan babi kembali jadi sorotan di media sosial. Apa sebabnya kali ini?
Kalau kalian cek media sosial dengan kata kunci ‘Bipang Ambawang’ dan nama ‘Presiden Jokowi’, akan keluar video pernyataan Presiden Jokowi tentang Bipang Ambawang yang viral di media sosial.
Jadi, beberapa waktu lalu Presiden Jokowi tengah mempromosikan jajanan kuliner khas daerah masing. Hal ini sebagai pelepas rindu karena tidak bisa pulang ke kampung halaman.
Banyak makanan yang disebutkan presiden Jokowi, mulai dari Gudeng Jogja hingga pempek Palembang.
“Untuk bapak, ibu dan saudara-saudara yang rindu kuliner khas daerah atau yang biasanya mudik membawa oleh-oleh, tidak perlu ragu untuk memesannya secara online. Yang rindu makan gudeg Yogya, bandeng Semarang, siomay Bandung, pempek Palembang, Bipang Ambawang dari Kalimantan, dan lain-lainnya, tinggal pesan,” kata Jokowi di potongan videonya.
Kenapa Bipang Ambawang tiba-tiba jadi heboh? Seperti diketahui, Bipang Ambawang adalah salah satu kuliner khas Kalimantan Barat yang terbuat dari Babi panggang. Biasanya banyak ditemui di restoran Kalimantan dan juga dijual online dalam keadaan beku. Siapa saja bisa beli.
Nah yang membuat warganet heboh, karena Bipang alias Babi panggang ini dirasa kurang pas dijadikan sebagai oleh-oleh mudik lebaran. Karena bipang merupakan kuliner nonhalal yang tidak dikonsumsi orang muslim.

Salah satu netizen mempertanyakan pernyataan presiden Jokowi dalam cuitannya:
“Assalamualaikum Pak @jokowi. Mohon klarifikasi tentang oleh-oleh Lebaran, Bipang Ambawang. Karena itu adalah babi panggang yang jelas haram bagi Muslim. Apalagi ini Idul Fitri, hari raya umat Islam. Tidak elok rasanya. Apakah ini disengaja, atau karena bapak tidak tahu? Terima kasih atas jawabannya,” tanya salah seorang netizen di Twitter.
Dari pertanyataan inilah muncul pro-kontra tentang Bipang Ambawang, ada yang mengkritik Presiden karena mempromosikan kuliner yang tidak tepat. Ada juga yang membela bahwa apa salahnya pemimpin negara membantu UMKM rakyatnya dan bangga dengan makanan khas daerah masing-masing.
Presiden sebelumnya saat berkuasa paham dan mengerti bahwa BABI itu Haram buat umat muslim, membicarakan saja tidak. Baru sekarang ada presiden menganjurkan mekonsumsi membeli Babi panggang disaat umat muslim melaksanakan ibadah puasa ramadhan dan menyambut hari raya idul fitri
— N.K. (@nicholaskacrut) May 8, 2021
Kalau makan Babi kan Jelas HARAM. Lha, bagaimana hukumnya kalau promosi Babi Panggang alias Bipang? Apalagi ngetwitt pakai hastag! #bipangAmbawang #candatawa
— Azaki Khoirudin (@azaki_khoirudin) May 8, 2021
Makanan LEBARAN itu ketupat, opor ayam, sayur lodeh, sambel goreng ati, semur daging, pake bawang goreng, lalu sisipkan emping…
Kalau yg dibawah ini sama sekali BUKAN makanan lebaran pada umumnya… pic.twitter.com/3s7izreUAC— Haikal Hassan Baras (@haikal_hassan) May 8, 2021
apa yg salah dari pernyataan JOKOWI soal Bi-Pang? bukankah beliau bpk dari seluruh suku&agama di negeri ini. semua punya makanan khas yg bermacam2, klu beliau memperkenalkan makanan khas tertentu kenapa nggak blh? apa krn soal mudik lebaran? ART saya seorg nasrani mudik juga tuh. pic.twitter.com/0iz7JFD8Cc
— Ali Mocthar Ngabalin (@AliNgabalinNew) May 8, 2021
Jangan berburuk sangka ke Presiden Jokowi soal bipang ambawang. Apa yang dilakukan Presiden Jokowi tak lain sekadar mempromosikan makanan khas daerah di Indonesia. https://t.co/Y3z7WEjnB4
— kumparan (@kumparan) May 8, 2021
“Ya Allah masalah bipang aja bisa jadi rame. Sampe menghujat-hujat segala. Semoga bapak presiden selalu dalam kesabaran dan lindungan Allah,” bela seorang netizen
Gara-gara ini, Bipang Ambawang dan Babi jadi viral di media sosial. Lagi-lagi babi jadi trending topik, hingga hari ini masih ada di jajaran teratas kata yang paling banyak dibicarakan dengan lebih dari 70.000 cuitan.
Banyak warganet yang justru menjadikan ‘Babi’ lelucon dan bahan becandaan, santai, gak dibawa serius. Seperti ini:
Jadi Tahu…
Kenapa Babi Jalannya NundukGegara Presiden
Endorse Bipang Ambawang pic.twitter.com/tBlsubAIXx— BERINGIN Muda (@AchmadAnnama) May 8, 2021
OMG!
Ada apa dengan +62?
Kenapa 'babi' makin lama makin terkenal di sini? pic.twitter.com/bSUVaT82mR— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) May 8, 2021
Babi Ngepet
Dituding
Masyarakat Berpikir SempitBabi Panggang
Dituding
Masyarakat Tak Berpikir LuasTerus Saja
Masyarakat Yang Disalahkan!Eh, Ofi…
Yang Dipanggang Ini
Bukan Yang Ngepet di Depok
Khan? I'm Joking! Hehehehe pic.twitter.com/HmqPv73QiG— BERINGIN Muda (@AchmadAnnama) May 8, 2021
Baca Juga :Â The Mitchells Vs. The Machines, Film Keluarga dengan Cerita dan Animasi Terbaik Tahun Ini
Terlepas dari pro kontra komentar Netizen tentang Presiden Jokowi dan Bipang Ambawang, makanan daerah Kalimantan ini memang terkenal sebagai salah satu hidangan khas yang enak.
Dengan kulit babinya yang kriuk dan renyah di luar namun bagian dagingnya tetap empuk dan juicy di dalam. Rata-rata warga lokal nonmuslim menjadikan hidangan ini salah satu makanan favorit.
Untuk umat muslim yang memang tidak diperbolehkan makan makanan ini ya sebaiknya kita saling menghormati antar sesama aja, iya kan?
Emang dasar ya, babi, ini tahun kalian kayaknya.
Discussion about this post