Kalteng Today – Entertainment, – Telah tayang perdana di bioskop tertentu pada 23 April serta di Netflix pada 30 April lalu, The Mitchells Vs. The Machines masih menjadi perbincangan hingga saat ini karena sangat menghibur dan memiliki penggambaran yang realistis mengenai sebuah keluarga moderen.
Awalnya dijadwalkan untuk dirilis di bioskop oleh Sony Pictures dengan judul Connected pada tahun 2020, namun akibat pandemi yang berkepanjangan akhirnya Sony Pictures menjual hak distribusi utamanya kepada Netflix. Netflix lalu mengubah judulnya sesuai dengan pilihan Mike Rianda dan Jeff Rowe menjadi The Mitchells Vs. The Machines.
Inti ceritanya berpusat pada Katie Mitchell yang bercita-cita menjadi seorang pembuat film dan telah diterima di sebuah sekolah film di California. Ia dijadwalkan untuk berangkat ke sana dengan menggunakan pesawat. Namun, ayahnya memutuskan untuk membatalkannya dan mengantarkannya bersama dengan ibu, adik laki-laki, dan anjing peliharaan keluarganya dengan mengendarai mobil. Dalam perjalanan darat yang penuh kejutan, terutama serangan dari para robot, keluarga aneh dan tidak sepaham tersebut akan mengalami pengalaman yang berharga dan sarat makna.
Hingga membuat Katie mengungkapkan perasaan terdalamnya pada salah satu adegan, bahwa sekeras apa pun perjuangan keluarganya, mereka akan selalu terhubung meski mereka begitu berbeda. Salah satu quote dengan pesan moral yang dapat kita ambil sepanjang menonton film animasi keluarga ini.
The Mitchells Vs. The Machine yang sangat rumahan, menampilkan momen-momen mengejutkan dan aneh, namun juga terdapat perkembangan pada hubungan antara Katie dan keluarganya. Membuat kita berpikir, ‘jika masih ada keluarga lain yang lebih aneh dari keluarga kita sendiri’ atau ‘setidaknya kita tidak sendiri’.

Baca Juga :Â 6 Film Pilihan Netflix untuk Menemani Pekan Pertama di bulan Mei
Disutradarai dan ditulis sendiri oleh Mike Rianda dengan dibantu oleh Jeff Rowe, The Mitchells Vs. The Machines mengemas cerita keluarga klasik tentang anak dan orangtua yang tidak sepaham dalam balutan drama, komedi dan aksi yang seimbang sehingga tidak membosankan untuk menyaksikannya hingga akhir.
The Mitchells Vs. The Machine juga mengangkat banyak topik baru yang cukup langka pada sebuah film animasi, diantaranya drama keluarga, aspirasi, kemandirian, karier, teknologi, dan masih banyak lagi. Perpaduan antara interaksi karakter yang menarik disertai gaya animasi yang kaya akan warna mentereng bagai dalam buku komik dua dimensi, membuat film animasi ini sangat menonjol.
Tak heran jika banyak pengamat film mengatakan bahwa The Mitchells Vs. The Machines adalah salah satu film keluarga terbaik tahun ini. Bahkan, menurut NYTimes Critic’s Pics menempati peringkat tertinggi dalam daftar film Netflix original terbaik di tahun 2021.
Pengisi suara di The Mitchells Vs. The Machines dipenuhi oleh para bintang ternama, yaitu Danny McBride, Maya Rudolph, Chrissy Teigen, John Legend, hingga Conan O’Brien. Sang sutradara sendiri ikut menyumbang suaranya sebagai Aaron Mitchell, adik laki-laki dari Katie Mitchell yang sangat menyukai dinosaurus. Selain itu, Mike Rianda juga berperan sebagai pengisi suara dari anjing yang berbicara, Furbies dan seorang pecinta Wi-Fi.
Disajikan dengan soundtrack dari beberapa lagu terpopuler dunia, seperti BTS dengan Mic Drop (Steve Aoki Remix) dan T.I featuring Rihanna dengan Live Your Life, makin menambah keseruan film animasi ini. Tak tanggung-tanggung, soundtrack lainnya yang juga tak kalah menarik, disusun langsung oleh Mark Mothersbaugh yang merupakan seorang komposer terkenal dari proyek-proyek film besar, seperti Thor: Ragnarok (2017) dan The Lego Movie (2014, 2019).[Red]
Discussion about this post