Kalteng Today – Palangka Raya, – Kalangan Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), melalui Fraksi Partai Demokrat menyatakan sikap keberatan terkait dengan atas keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang tidak memperbolehkan anggaran pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), dialihkan sementara untuk percepatan penanganan Covid – 19.
“Seharusnya Pemerintah Pusat khususnya Mendagri mengambil keputusan, agar anggaran untuk pelaksanaan Pilkada bisa dialihkan sementara, untuk penanganan Covid – 19,” kata HM Sriosako, Jumat (1/5).
Ia menegaskan, jangan sampai justru tidak diperbolehkan untuk dialihkan sementara, untuk menangani pandemi Covid – 19, sebab pandemi ini harus disikapi dengan optimal, untuk menekan angka penyebarannya, khususnya di Indonesia dan tidak ada lagi korban.
Dirinya menerangkan, untuk menangani pandemi Covid-19 di Indonesia, khususnya di Provinsi Kalteng harus menjadi prioritas. Sehingga tidak ada lagi jatuh korban.
Mengingat tingkat penyebarannya dan angka masyarakat yang terpapar baik ODP maupun PDP terus mengalami peningkatan. Maka menurutnya lagi, tugas negara adalah menjamin keselamatan warganya.
“Anggaran untuk pelaksanaan Pilkada serentak Kalteng tahun 2020 ini lebih besar 3 kali lipat, dibandingkan anggaran pelaksanaan Pilkada tahun 2016 lalu. Namun dengan situasi Pandemi Covid-19 saat ini, Pilkada jelas tidak bisa dilaksanakan,” tegasnya.
Anggota Komisi II DPRD Kalteng Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) ini menambahkan, melihat dari kondisi saat ini, tidak mungkin Pilkada serentak di Kalteng bisa dilaksanakan.
Lebih lanjut, jadi menurut pihaknya akan lebih baik apabila anggaran tersebut bisa dialihkan sementara untuk penanganan Covid – 19, mengingat nilai dari anggaran tersebut mencapai lebih besar 3 kali lipat , yakni berkisar Rp. 500 Milyar dibandingkan Pilkada sebelumnya yang hanya pada kisaran Rp. 180 Miliar.
“Jadi kita minta Mendagri untuk merubah keputusannya, agar anggaran tersebut, bisa dialihkan untuk sementara waktu, terlebih untuk penanganan pandemi COVID-19 di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di Provinsi Kalteng,” pungkasnya. [Red]
Discussion about this post