Kalteng Today – Palangka Raya, – Festival Orang Utan Borneo yang gagas oleh OU Project adalah lokakarya yang difasilitasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam program Fasilitasi Bidang Kebudayaan (FBK).
Kegiatan ini merupakan pendukung yang bersifat stimulus yang diberikan oleh Kemendikbud kepada perseorangan maupun kelompok.
Acara ini diharapkan dapat menjadi wadah penyediaan ruang keragaman ekspresi dan mendorong interaksi budaya serta inisiatif-inisiatif baru dalam upaya perlindungan, pemanfaatan dan pengembangan kebudayaan.
Ketua Pelaksana Festival Orangutan Borneo, Abdul Khafidz mengatakan kegiatan ini baru pertama kali diadakan di Kalimantan Tengah bahkan untuk regional Kalimantan setelah melalui proses yang cukup panjang yakni dirinya secara pribadi sebelumnya mengajukan proposal kepada Kemendikbud untuk mengikuti program Fasilitasi Bidang Kebudayaan (FBK).
“Ada ribuan orang dari seluruh Indonesia yang mengikuti program ini, dan Alhamdulillah kita bisa terpilih untuk melaksanakan Festival Orangutan Borneo ini” ujarnya kepada Kalteng Today.com, Minggu (29/11/2020) malam.
Selain itu, dirinya mengatakan Festival Orang Utan Borneo ini telah banyak mendapat respon positif dari berbagai kalangan pecinta lingkungan dan pecinta seni dan budaya dari luar Kalteng seperti Negara Malaysia dan Kepulauan Sumatra.
“Saya tidak menyangka antusias masyarakat cukup tinggi, dengan waktu yang cukup singkat persiapannya setelah diumumkan lolos seleksi di Kemendikbud kemarin, bahkan festival orang utan ini banyak yang ingin ikut karena didalamnya kita menyediakan berbagai macam kegiatan lomba seperti lomba cipta dan baca puisi, cipta lagu, ilustrasi, video kreatif, ukir talawang dan Bazar” bebernya.
Disinggung mengenai kendala dalam pelaksanaanya, Abdul Khafidz mengatakan situasi pandemi Covid 19 ini membuat segalanya terbatas, kendati demikian dirinya sangat bersyukur memiliki tim yang hebat dan berpengalaman dalam membuat sebuah event sehingga bisa melaksanakan Festival Orang Utan ini dengan baik tentunya mengutamakan protokol kesehatan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah Guntur Talajan mengapresiasi terlaksanakannya Festival Orang Utan ini dan berharap bisa menjadi ajang promosi pariwisata Kalimantan Tengah.
“Kegiatan seperti ini dapat menghidupkan seni dan budaya serta alam Kalimantan Tengah, dari semua peserta lomba semuanya memiliki kualitas seperti hasil lukis, video pendek, lomba lagu, puisi dan talawang” ujarnya saat diwawancarai usai menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba.
Dirinya juga menambahkan agar kedepannya kegiatan ini bisa menjadi event tetap dan para pesertanya bisa lebih banyak lagi walaupun lombanya secara online karena situasi pandemi covid-19 seperti saat ini.
Baca Juga:Â Tips Para Goweser, Pakai Cara ini Bikin Begal Auto Mikir untuk Beraksi
“Saya berharap Festival Orang Utan Borneo ini bisa menjadi ajang Promosi Pariwisata khususnya Ekowisata yang ada di Kalimantan Tengah” pungkasnya.
Adapun peserta lomba yang berhasil menjadi juara pertama dalam Festival Orang Utan ini berdasarkan kategori lomba yaitu
Yoyada Juara pertama lomba Ilustrasi, 20/20 vision juara Pertama lomba Video Pendek, Muhammad Yasir (Seruyan) juara Pertama Lomba Puisi, Kalvery Ben Gorio juara Pertama Lagu, dan Sevana Agustenang (Gunung Mas) juara pertama Ukir Talawang. [Red]
Discussion about this post