kaltengtoday.com, Palangka Raya – Atlet asal Indonesia menoreh hasil yang membanggakan pada event UCI MTB Eliminator World Cup 2022, yang dilaksanakan di kawasan Stadion Tuah Pahoe, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Pada kategori Elite Men, pebalap asal Indonesia, yakni Ihza Muhammad, berhasil meraih juara kelima.
Baca juga :Â Personel Polresta Palangka Raya Amankan Pemindahan Tahanan Sesuai SOP
Sementara, untuk kategori Elite Women, pebalap asal Indonesia, Ayu Triya Andriyana, berhasil merebut juara tiga.
Pelatih MTB Timnas Indonesia, Kusmawati Yazid, mengaku bangga atas prestasi yang telah diraih oleh para atletnya.
Pasalnya, seluruh atlet yang bertanding kali ini, bukan berasal dari atlet UCI MTB Eliminator World Cup.
“Jadi atlet kami belum pernah mengikuti UCI MTB Eliminator World Cup, atlet kami belum pernah bertemu dengan atlet-atlet yang sekelas dunia dan semua atlet kami bukan spesialis untuk UCI MTB Eliminator World Cup, jadi kami mengambil dari beberapa atlet, ada atlet downhill yang meraih juara 3, atlet sepeda XCO dan sebagainya,” katanya, pada saat dikonfirmasi usai pertandingan, Minggu (28/8/2022).
Dijelaskannya, segala prestasi yang telah diraih kali ini, akan menjadi evaluasi bagi pihaknya untuk kembali mempersiapkan latihan dengan baik.
Pasalnya, pada event yang diikuti oleh 30 negara ini. Pihaknya hanya dapat melakukan latihan selama satu minggu.
“Tentunya dari mulai latihan harus bersama, artinya training center (TC) itu harus ada, karena kami di sini berkumpul satu minggu untuk penyesuaian di track dan penyesuaian formasi bersama atlet,” ucapnya.
Sementara itu, Pelatih MTB Timnas Indonesia lainnya, Dwi Kurnia mengaku, satu minggu merupakan waktu yang sangat singkat untuk memberikan latihan kepada para atlet.
Bahkan, dengan basik atlet yang berbeda-beda, yakni ada atlet downhill dan XCO, tentunya perlu penyesuaian yang lebih matang dalam event UCI MTB Eliminator World Cup.
Baca juga :Â Tiket UCI MTB Eliminator di Palangka Raya Sudah Ludes Terjual
“Minimal persiapan itu tiga bulan TC. Apalagi dengan track yang ekstrim seperti ini, satu minggu waktu yang mepet,” tuturnya.
Namun, bagi Adi, yang juga merupakan Pelatih MTB Timnas Indonesia, dengan segala evaluasi yang ada, dirinya optimis kedepan para atlet Indonesia dapat memberikan yang terbaik untuk dapat meraih medali.
“Ini menjadi PR bagi kami sebagai pelatih, untuk bisa memberikan yang terbaik lagi. Tapi kami sebagai pelatih, hasil ini sudah sangat memuaskan bagi kami, mengingat persiapan yang minim, tapi hasil sudah luar biasa,” pungkasnya.[Red]
Discussion about this post