Kaltengtoday.com, Sampit – Hubungan antara manusia dengan binatang jenis buaya bukan hanya terjadi di film atau legenda saja, di dunia nyata pun terjadi. Pasalnya, buaya yang dipelihara selama kurang lebih 12 tahun saat diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BSKSDA) Pos Sampit diwarnai isak tangis warga yang memeliharanya.
Baca juga : Catat! Ini Tarif Retribusi Parkir di Kota Sampit
Komandan BKSDA Pos Sampit Muriansyah mengatakan, pada Rabu 7 September 2022 sekitar pukul 15.00 sampai 17.00 WIB tim WRU SKW II dibantu satu anggota Manggala Agni Sampit Junaedi dan satu orang anggota komunitas Pencinta Reptil Sampit bernama Hari, melakukan evakuasi/rescue seekor Buaya Muara, panjang sekitar 2 meter dan jenis kelamin betina.
“Evakuasi dilakukan di Kalan Lembaga, Kecamatan MB Mentawa Baru Ketapang, Kotim. Buaya tersebut peliharaan warga bernama Junaidi dan sudah dipelihara selama 12 tahun. Saja saat evakuasi dilakukan, pihak keluarga Junaidi ada yang meneteskan air mata sedih,” ungkap Muriansyah, Kamis (8/9/2022 ).
Dikatakannya lagi, kendala yang dihadapi saat evakuasi adalah ruang gerak petugas yang terbatas karena kandang yang kecil/sempit sehingga petugas lebih sabar dan berhati-hati. Tambahnya.
Baca juga : Lapas Sampit Tes Urine Pegawai dan WBP
Setelah evakuasi berhasil dilakukan, buaya kemudian langsung dibawa menuju kantor pos BKSDA di Jalan Jendral Sudirman untuk sementara. Meski diwarnai kesedihan dan isak tangis sang pemilik, evakuasi dilakukan berjalan aman dan lancar tanpa ada rintangan yang terjadi. [Red]
Discussion about this post