Kalteng Today – Sampit, – DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur menyarankan perusahaan besar swasta yang ada di daerah ini, agar mengarahkan sebagian dari dana corporate social responsibility atau tanggungjawab sosial perusahaan pada pencegahan dan penanganan virus corona atau Covid-19.
Pencegahan dan penanganan penyebaran Covid-19 dapat lebih optimal dilakukan apabila semua pihak bersama-sama bergerak dan berpartisipasi, kata Ketua Fraksi PAN DPRD Kotim, H. Hairis Salamad, Sabtu (9/5/2020).
“Jadi, kami meminta seluruh investor PBS di Kotim dapat berpartisipasi mencegah pandemi Covid-19 ini, melalui langkah yang bisa dilakukan dengan menyalurkan berbagai bantuan sosial menggujakan dana CSR perusahaan,” kata Hairis.
Menurut Anggota Komisi I DPRD Kotim itu, investor PBS yang beroperasi di Kotim, harapannya tidak hanya mencari keuntungan dari sumber daya alam (sda). Tapi juga harus bisa berkontribusi secara nyata, untuk turut meringankan beban pemerintah dan kesulitan ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat.
“Terserah, bantuan yang disalurkan itu bentuknya seperti apa. yang terpenting itu, mereka juga ikut terlibat langsung dalam membantu pemerintah daerah dalam menangani Covid-19 di Kotawaringin Timur,” jelas Hairis.
Secara khusus ia juga meminta kepada pemerintah daerah melalui tim gugus tugas percepatan penangulangan Covid-19 Kotim, agar mendata semua PBS yang sudah menyalurkan bantuan kepada pemerintah, baik itu berupa sembako, alat kesehatan (alkes) atau dalam bentuk apapun.
“Data itu nantinya akan menjadi catatan bersama untuk mengetahui PBS mana saja benar-benar berkontribusi dan turut ikut membantu disaat kondisi perekonomian daerah sedang sulit seperti sekarang ini,” ungkap Hairis.
Baca Juga:
Ditengah Pandemi Covid-19, DPRD Kotim Tetap Laksanakan Reses
Ditambahkanya, pemerintah daerah juga diminta transparan dalam pengelolaan bantuan pihak swasta selama masa pandemi covid-19, sehingga kedepan tidak menjadi persoalan yang berkembang ditengah-tengah masyarakat.
“Jika bantuan pihak PBS berupa sembako, yang sudah tersalurkan kemasyarakat berapa dan jika berbentuk barang bantuan itu digunakan untuk apa saja, semuanya harus didata dengan baik agar diketahui bersama,” Demikian Hairis. [Red]
Discussion about this post