Kaltengtoday.com, Tamiang Layang – Bantuan terhadap korban banjir, seyogyanya tidak hanya pada saat bencana terjadi saja. Namun juga pasca bencana, karena pasti ada beberapa dampak yang ditimbulkan.
Sebagai sektoral yang juga menangani bantuan pasca bencana, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Sosial Kabupaten Barito Timur (DPMDSos Bartim) melakukan beberapa tahapan agar bantuan benar-benar tepat guna serta tepat sasaran.
“Dari mulai pendataan awal, verifikasi sampai validasi, kami lakukan benar-benar agar data tidak tumpang tindih. Karena jangan sampai ada bantuan yang tidak tersalurkan. Tim kami di lapangan pun selalu memantau untuk memonitor tiap perkembangan yang terjadi,” demikian dikatakan Kepala DPMDSos Bartim Ir Barnusa MM, ketika dibincangi media jni, tadi siang (Selasa, 28/9).
Baca Juga : Â Satlantas Polres Bartim Imbau Pengendara Lengkapi Surat-menyurat Berkendara Serta Aturan Promes
Barnusa juga menjamin bahwa mutu beras bantuan sangat diperhatikan pihaknya. “Kami tidak mau memberi beras asal-asalan, apalagi maaf, sampai ada yang berkutu. Harus beras yang layak! Oleh sebab itu, kami juga melakukan pemantauan di Bulog sana sebelum dibawa ke Bartim,” imbuh pria yang juga dikenal sebagai penyanyi lagu-lagu balada ala Iwan Fals & Utha Likumahuwa ini.
Lebih jauh Barnusa mengungkapkan kenapa dia selaku kepala dinas bersikukuh masalah kualitas beras. “Karena kita harus bercermin pada diri kita sendiri. Bagaimana kalau kita yang ditimpa musibah, memakan beras yang tidak layak?” ia memberi perumpamaan.
Di lain sisi, Barnusa memuji kesigapan para tim relawan seperti dari Tim Samuja, dari Ampah, Kecamatan Dusun Tengah dan lain-lain, yang bekerja penuh totalitas dan tanpa pamrih.
Baca Juga : Â Hima Bartim Salurkan Bantuan Sembako Untuk Warga Terdampak Banjir di Barito Timur
“Semestinya kita mengapresiasi mereka. Saya kira tidak salah jika nanti mereka diberi piagam penghargaan atau bentuk apresiasi lainnya, sebagai tanda kita menghargai dedikasi mereka,” tutur pria yang dulu juga pernah menjabat sebagai sekretaris di organisasi perangkat daerah (OPD) ini, saat masih berbentuk Badan, yaitu Badan Pemerintahan Masyarakat Desa. [Red]
Discussion about this post