kaltengtoday.com, Sampit – Memasuki September 2022, curah hujan yang tinggi telah melanda di sebagian wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (kotim). Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan banjir yang parah di 7 kecamatan di Bumi Habaring Hurung ini. Bahkan, dampak kerugian yang ditimbulkan juga telah membuat masyarakat terpuruk dan mengalami kerugian materi yang banyak.
Baca juga : Dishub Batasi Kendaraan Angkutan Umum dan Barang Lintasi Jalan Dalam Kota Sampit
Tidak hanya materi, banjir juga telah mendatangkan berbagai macam penyakit. Salah satu yang kerap mengintai para korban banjir adalah penyakit kulit. Kondisi lingkungan yang kotor, air banjir yang membawa banyak kuman dan bakteri membawa penyakit yang serius kepada korbannya. Penyakit kulit, merupakan penyakit yang sering menghantui para korban banjir.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotim Umar Kaderi mengingatkan masyarakat agar tetap waspada pasca banjir, karena beberapa penyakit rawan timbul seperti diare, tifoid, ISPA hingga Leptospirosis.
Dia juga menyampaikan, penyakit tersebut dapat dicegah dengan cara mudah seperti mengenakan masker saat membersihkan rumah pasca banjir, mencuci tangan dengan sabun. Jelasnya, Selasa 13 September 2022.
“Kemudian makan makanan yang hygienis dan bergizi seimbang, kemudian berprilaku hidup bersih dan sehat, konsumsi vitamin dan hindari anak untuk bermain air banjir yang terlalu sering dan lama,” tambahnya lagi.
Lebih lanjut Umar menjelaskan, sejumlah penyakit pascabanjir diantaranya diare, yang disebabkan dari konsumsi makanan dan minuman serta kebersihan yang kurang higienis terutama selama banjir.
Baca juga : Proyek Drainase di Sampit Dinilai Tidak Matang Perencanaan
“Saat banjir berlangsung banyak tumpukan sampah dan kotoran bercampur ke dalam rumah dan menempel di tubuh. Para pengungsi korban banjir juga bisa terkena diare. Faktor pendorongnya yakni, kondisi cuaca yang tidak stabil, sanitasi tempat pengungsian yang buruk dan sulitnya mendapat air bersih,” ungkap Umar lagi.
Menyikapi hal tersebut, apalagi saat ini masih suasana banjir dirinya tidak lupa mengingatkan masyarakat terutama di Bumi Habaring Hurung ini untuk selalu menjaga kesehatan, menjaga kebersihan lingkungan, dijaga makanan dan minuman yang sehat dan bersih.
“Maklum saja saat ini Kotim sedang berlangsung musim penghujan, tentunya hal ini yang harus diantisipasi masyarakat kita tentunya,”tutup Umar. [Red]
Discussion about this post