Kaltengtoday.com, Kapuas – Upaya Pemerintah Kabupaten Kapuas dalam penanggulangan kabut asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla),melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas mendirikan 2 posko pelayanan tanggap darurat kabut asap.
Hal ini disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas dr Tonun Irawaty Panjaitan.MM., bahwa untuk mengantisipasi terjadinya gangguan kesehatan terhadap masyarakat terutama Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), maka Dinkes mendirikan 2 titik posko pelayanan kesehatan tanggap darurat kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan.
Baca Juga :Â Optimalisasi Dukungan Dalam Penanganan Karhutla, RS Doris Sylvanus Dirikan Posko di Tumbang Nusa dan Taruna
“Setelah kabupaten Kapuas ditetapkan menjadi siaga menjadi tanggap darurat Karhutla kami mendirikan 2 titik posko layanan kesehatan bagi masyarakat apabila terserang ISPA,”ucap dr Tonun Irawaty Panjaitan, MM.,Senin 8 Oktober 2023.
Disampaikan,penampakan posko untuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat terutama yang menggunakan akses jalur darat sedangkan 1 posko lagi untuk melayani masyarakat yang menggunakan akses jalur sungai.
“Kebetulan kita mendirikan satu pos di jalan lintas trans Kalimantan tepatnya di taman Askari sehingga mempermudah masyarakat apabila mengalami sesak nafas,”katanya.
Baca Juga :Â Ingat! Ada Sanksi Pidana Bagi Pelaku Karhutla
Sedangkan 1 posko lagi di dirikan tepatnya di Pelabuhan Danu Mare dimana aktivitas masyarakat sangat padat disini karena masih banyak yang mengunakan alat transportasi sungai untuk menjual hasil kebun ke pasar besar Kuala Kapuas.
“Tanggap darurat di berlakukan dari tanggal 8 hingga 15 Oktober 2023,apa bila di perpanjang maka posko akan tetap ada,”ungkapnya.
Maka itu lanjut Tonun, pelayanan yang diberikan merupakan pelayanan kesehatan dasar bagi pasien yang terdampak kabut asap.Pihaknya menyediakan obat obatan, masker, vitamin dan oksigen bagi masyarakat yang memang memerlukan pertolongan kesehatan.
Baca Juga :Â Pohon Tumbang Jatuh Ke Jalan Akibat Karhutla
“Petugas kesehatan yang di tempatkan di posko merupakan kolaborasi baik dari Dinkes, Puskesmas terdekat dan relawan PMI,”terangnya.
“Saya berharap,dengan adanya posko ini,masyarakat bisa terbantu apa bila mengalami ISPA dan musibah kabut asap bisa berlalu sehingga tidak menganggu aktivitas masyarakat,”timpalnya.[Red]
Discussion about this post