kaltengtoday.com, Kuala Pembuang – Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Seruyan, berdampak pada sektor pertanian, khususnya tanaman pangan. Pasalnya, di sejumlah kecamatan menjadi sentra pertanian ikut terendam banjir, mengakibatkan para petani tidak bisa melakukan pengolahan lahan.
“Dampak dari banjir yang terjadi saat ini, banyak lahan pertanian khususnya untuk tanaman padi tidak bisa dilakukan pengolahan lahan,” ungkap Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Seruyan. Albidinnor, Selasa (25/10/2022).
Baca Juga : Bupati Seruyan Serahkan Bantuan Beras Untuk Warga Terdampak Banjir
Dijelaskan, seharusnya pengolahan lahan untuk persiapan masa tanam bisa dilakukan bulan ini, tetapi lantaran faktor alam, kemungkinan baru bisa dilakukan pada bulan November atau Desember mendatang.
“Saat ini petani kita tidak bisa mengolah lahan persawahan, sehingga secara tidak langsung akan berdampak terjadi pergeseran waktu tanam padi yang seharusnya sudah bisa dimulai pada bulan ini,” tuturnya.
Menurut Albidin, ada beberapa kecamatan yang lahan persawahannya untuk sementara tidak bisa dilakukan pengolahan seperti Seruyan Hilir, Seruyan Hilir Timur, Danau Sembuluh dan Danau Seluluk.
Baca Juga : 13 Desa dan 1 Kelurahan di Kecamatan Mentaya Hulu Banjir
Terkait hal itu, Albidin berharap, kondisi banjir yang terjadi di sejumlah wilayah saat ini bisa segera surut, sehingga petani bisa kembali melakukan pengolahan lahan untuk memulai masa tanam padi. [Red]
Discussion about this post