kaltengtoday.com – Harga Gula Pasir di Palangka Raya, Kalteng melonjak tajam sejak dua bulan belakangan ini dari semula Rp. 12 ribu perkg saat ini tembus Rp. 18.500 perkg. Harga ini dikuatirkan akan semakin meningkat bila tidak dilakukan langkah antisipasi.
Wardah, Seorang karyawan rumah makan yang berlokasi dibilangan Jalan RTA Milono Palangka Raya, Selasa (17/3/2020)mengaku saat ini ia kesulitan untuk mendapatkan gula disejumlah toko karena mulai kosong. Dan kalaupun ada harganya juga mahal mencapai Rp. 18.500 perkg.
Dia mengatakan stok gula pasir di beberapa toko di Palangka Raya sudah mulai kosong. Padahal dua bulan yang lalu harga gula masih berada di kisaran Rp 12.000/kg, tapi sekarang mencapai Rp. 18.500 perkg.
“Sedangkan dalam satu hari warung saya membutuhkan gula sedikitnya 5 kg untuk membuat teh dan minuman lainnya. Jadi mau tak mau walaupun mahal saya harus tetap beli gula,”keluh Wardah.
Terpisah, Kepala Bulog Divisi Regional Kalteng, Mika Ramba Kanderen ketika dihubungi (17/3/2020) mengatakan untuk kebutuhan gula yang menangani adalah Kementerian Perdagangan (Kemendag) bukan Bulog. Sedangkan Bulog ditugasi pemerintah untuk menangani raw sugar (gula mentah) yaitu gula yang masih harus diolah lagi sebelum diedarkann ke masyarakat,”jelasnya.
“Perum Bulog mendapatkan penugasan impor gula mentah (raw sugar) sebesar 27.750 ton dari total 438.802 ton raw sugar yang diimport, dan selebihnya diimpor oleh pihak lain,”katanya.
Dhann-KT/Apri-KT
Discussion about this post