kaltengtoday.com – Sampit. Anggota Komisi III DPRD Kotim, Riskon Fabiansyah meminta agar Pemerintah Daerah setempat untuk menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) dalam menangani persoalan pelayanan medis di RSUD Dr. Murjani Sampit guna menyikapi wabah virus Corona (COVID-19).
Anggaran tersebut, kata Riskon memungkinkan digunakan untuk melengkapi peralatan khusus alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis, dan mempersiapkan ruang isolasi penyakit menular atau untuk memberikan intensif kepada para awak medis yang sudah bekerja dalam menangani wabah virus berbahaya tersebut.
Oleh karena itu, dengan menggunakan dana BTT Pemerintah Daerah bisa terus melengkapi kebutuhan pencegahan dan penanganan virus corona yang diperlukan oleh rumah sakit umum daerah (RSUD).
Politisi Golkar ini juga mengatakan, Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran telah mengumumkan bahwa di Kalteng ditemukan dua orang positif terpapar Virus Corona (Covid-19) dan sedang dirawat di RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya. Kondisi ini membuat Pemprov Kalteng menaikkan status dari siaga menjadi tanggap darurat.
“Sebab itu perubahan terhadap status tanggap darurat di provinsi kalteng, bisa dijadikan dasar oleh pemkab kotim untuk mencairkan dana belanja tidak terduga (BTT) sebagai langkah upaya penanganan terhadap penyebaran virus covid-19,” kata Riskon, Sabtu (21/3/2020) di Sampit.
Ditambahkannya, pihaknya selaku Komsi III DPRD Kotim yang menjadi mitra pemerintah, akan selalu siap dan mendukung kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan Bupati demi memastikan masyarakat Kotim bebas dari wabah Covid-19,” Demikian Riskon. [Fitri-KT]
Discussion about this post