Kaltengtoday.com, Sampit – Dalam rangka melestarikan ikan lokal yang bernilai, Dinas Perikanan Kabupaten Kotawaringin Timur terus melakukan inovasi dan terobosan agar ikan lokal bisa terus ada dan terjaga dari kepunahan.
Baca juga :Â Pengidap HIV/AIDS di Kotim Rata-rata Usia 15-49 Tahun
Salah satu upaya yang dilakukan oleh Dinas Perikanan yakni menjadikan Desa Kandan sebagai sentra budidaya ikan lokal yakni Ikan Jelawat (ikan manjuhan). Makanya, Dinas Perikanan memberikan bibit calon indukan ikan jelawat kepada Unit Pembenihan Rakyat (UPR) Sangkuriang kampung perikanan budidaya Ikan Jelawat tepatnya di Desa Kandan, Kecamatan Kota Besi, Kotim.
Kepala Dinas Perikanan Kotim, Ahmad Sarwo Oboi, Sabtu (15/10/2022), mengungkapkan, saat ini Bupati Kotim Halikinnor sudah menghadirkan alat berat dan ini dinilai sangat tepat sekali untuk membuat kolam ikan di beberapa wilayah yang potensi bidang perikanan ini.
“Khusus untuk Ikan Jelawat, kami sudah menetapkan Desa Kandan sebagai wadah pembudidayaan. Tujuan budidaya ikan jelawat salah satunya untuk melestarikan ikan lokal yang kemungkinan pada saat ini keberadaannya sudah langka dan sulit ditemukan lagi,” kata Ahmad Sarwo Oboi.
Baca juga :Â Koperasi di Kotim Diharapkan Miliki Sertifikat NIK
Dinas perikanan akan selalu memberikan pembinaan khususnya bagi kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) di Kotim. Harapannya dengan budidaya ikan jelawat dapat menambah pendapatan Pokdakan sekaligus melestarikan ikan lokal dan ikon Kotim dengan Ikan Jelawatnya bisa terus ada ke depannya. [Red]
Discussion about this post