Kalteng Today – Kuala Kurun, – Di tengah kondisi pandemi covid-19 sekarang ini di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) terkonfirmasi sebanyak 260 orang dan pasien dirawat di RSUD Kurun ada satu positif dan enam suspect. Menyingkapi itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas telah melakukan rehabilitasi gedung laboratorium yang menggunakan dana CSR dari Bank Kalteng.
“Ruangan laboratorium covid-19 ini, merupakan salah satu wujud komitmen pemerintah untuk mendukung penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang lebih baik serta sekaligus menjawab tantangan kebutuhan pelayanan, terlebih lagi saat pandemi seperti sekarang ini,” ucap Bupati Gumas Jaya S Monong saat meresmikan gedung tersebut di RSUD Kurun, Kamis (14/1).
Dijelaskan Jaya , kondisi ini harus segera disikapi, maka Gumas harus memiliki laboratorium TCM covid-19. Mengingat kata dia, selama ini pengambilan sampel swab pasien yang diduga terkonfirmasi positif, mesti menunggu dari RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya.
“Dengan adanya ruangan dan tempat laboratorium ini menjawab semua tantangan itu, kemudian kami selaku Pemerintah pun mengucapkan terimakasih kepada Bank Kalteng yang berperan aktif membangun laboratorium TCM Covid-19 ini,” sebut Jaya.
Sementara itu, Kepala Pimcab Bank Kalteng Gumas Empas S Umar mengatakan, karena CSR tersebut atas kebijakan dari managemen PT Bank Kalteng, sejak tahun 2015, bahwa tiap-tiap cabang sudah dianggarkan untuk dana bantuan.
“Ditahun 2020 komitmen kita dalam membantu Pemkab Gumas menangani Covid-19 dengan mengucurkan dana CSR khusus untuk RSUD Rp 57 juta untuk APD, vitamin dan lainya, dan dana renovasi sebesar Rp. 119 juta jadi totalnya bantuan sebesar dalam penanganan covid-19 ini ada sebesar Rp 177 juta lebih,” ujarnya.
Disisi lain, Direktur RSUD Kurun dr Rusni D Mahar menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan rehabilitasi ruang laboratorium tersebut sejak 5 Desember lalu dan dikerjakan selama 30 hari, dan menggunakan dana CSR dari Bank Kalteng dan dikerjakan oleh pihak ketiga.
Baca Juga: Polres Barsel Sosialisasikan Saber Pungli
“Sedangkan uangnya Rp.119 juta lebih. Untuk alat tes cepat molecular atau TCM dan PCR yang mana tingkat penggunaan alat untuk pemeriksaan Covid-19, membutuhkan sarana-prasarana tingkat keamanan dan keselamatan petugas laboratorium dan TCM Covid-19 RSUD Kurun ini sudah memiliki tingkat keamanan yang biosafety dua,” pungkasnya. [Red]
Discussion about this post