kaltengtoday.com, Pulang Pisau – Beberapa wilayah Kabupaten Pulang Pisau hingga saat ini masih mengalami hujan. Namun, Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang mengingatkan seluruh pihak untuk tetap waspada terhadap ancaman kebakaran hutan dan lahan atau karhutla.
“Apalagi BMKG memperkirakan, puncak kemarau kemungkinan besar akan terjadi pada bulan Agustus 2022 ini,” kata Taty
Baca juga : Kabupaten Pulang Pisau Raih Penghargaan KLA
Dia mengungkapkan, dalam rangka peningkatan kesiapsiagaan menghadapi puncak musim kemarau, Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) telah mengeluarkan surat tertanggal 2 Agustus 2022 kepada seluruh bupati dan wali kota untuk segera menetapkan status siaga darurat karhutla di wilayahnya masing-masing.
Kemudian, tanggal 10 Agustus lalu, Pemerintah Provinsi Kalteng juga menggelar apel kesiapan menghadapi karhutla.
“Saya berharap, semua personil, sarana prasarana, dan sumber daya lainnya dapat disiap siagakan,” ucap Taty.
Sehingga, lanjut dia, bencana karhutla tahun 2019 dan 2015 tidak terulang. Saya juga kata Taty meminta agar Satgas dapat terus memperkuat sinergi dalam upaya pencegahan dan penanganan karhutla.
“Sehingga kita bebas kabut asap Tahun 2022 dan seterusnya,” tandasnya
Baca juga : Pemda Pulang Pisau Apresiasi Kelompok KKN Kebangsaan di Desa Sanggang
Bupati juga mengajak masyarakat bersinergi dengan pihak terkait, tidak terkecuali dengan masyarakat peduli api. “Mari bersama-sama mencegah terjadinya karhutla di Kabupaten Pulang Pisau,” ajaknya.
Terlebih, lanjut dia, karhutla yang menyebabkan kabut asap menjadi perhatian nasional dan dunia internasional.
“Mengingat kabut asap yang ditimbulkan dari karhutla sangat berdampak terhadap kesehatan, transportasi hingga perekonomian. Untuk itu, sekali lagi saya meminta mari kita cegah karhutla,” tandasnya.[Red]
Discussion about this post