kaltengtoday.com, Sampit – Orang nomor satu di Bumi Habaring Hurung yakni Bupati Kotim Halikinnor merasa geram dengan keberadaan pengemis yang ada di Kota Sampit, khususnya berada di sejumlah lampu merah atau traffic ligh. Terlebih lagi, saat bulan Ramadan ini jumlah mereka semakin banyak bahkan pengemis itu pun ada yang di bawah umur.
Baca Juga : Bupati Himbau Warga Tidak Beri Uang ke Gepeng
“ Saya minta kepada Satpol PP dan Dinas Sosial untuk menegakkan perda yang sudah ada terkait gepeng ini. Saya ingin di sejumlah lampu merah itu tidak ada lagi pengemis, apalagi dengan penampilan yang bermacam-macam,”jelas Halikinnor, Kamis 13 April 2023.
Bahkan, dari informasi yang dirinya terima bahwa keberadaan pengemis ini bukan berasal dari Kotim. Ini berasal dari wilayah lain alias impor. “Anehnya ini impor pengemis, ini pasti ada yang memanfaatkan mereka untuk kepentingan pribadi,”tegasnya.
Baca Juga : Satpol PP Kotim Harapkan Bulan Puasa Bebas Gepeng
Dirinya pun meminta agar perda terkait penanganan gepeng ini ditegakkan dan dijalankan sebagaiman mestinya. “Kita ingin di Kota Sampit ini bebas dari aksi gepeng, terlebih di bulan Ramadan ini,”pintanya.
“Jujur saja keberadaan pengemis ini sangat mengganggu pemandangan dan keindahan lampu merah saja. Saya minta hal ini ditindak lanjuti agar tidak ada lagi gepeng yang ada di sejumlah ruas lampu merah di Kota Sampit ini,”tutupnya. [Red]
Discussion about this post