Upaya pelestarian lingkungan hidup itu perlu didukung semua orang. Anda juga bisa berpartisipasi dengan melaporkan upaya memburu, menangkap, membunuh, atau memelihara satwa yang dilindungi Undang-Undang seperti orangutan. Orangutan sebagai spesies kunci di hutan, sangat berperan dalam ekosistem hutan. Kita wajib melindungi hutan kita dan keanekaragaman hayati di dalamnya.
kaltengtoday.com – Sebanyak 17 individu orangutan yang telah direhabilitasi di Pusat Rehabilitasi Orangutan Nyaru Menteng milik Yayasan Borneo Orangutan rvival Foundation (BOSF) akan dilepasliarkan di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR) Dengan pelepasliaran ini sekarang ada sebenyak 52 individu orangutan yang berada di TNBBBR.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah, Adib Gunawan mengatakan, “Kebakaran hutan dan lahan tempo hari sempat mengkhawatirkan, namun berkat kerja keras semua pihak, kita bisa mencegah situasi yang lebih buruk terjadi.”ujarnya dalam pers liris yang dikeluarkan BOSF
“Upaya pelestarian lingkungan hidup itu perlu didukung semua orang. Anda juga bisa berpartisipasi dengan melaporkan upaya memburu, menangkap, membunuh, atau memelihara satwa yang dilindungi Undang-Undang seperti orangutan. Orangutan sebagai spesies kunci di hutan, sangat berperan dalam ekosistem hutan. Kita wajib melindungi hutan kita dan keanekaragaman hayati di dalamnya.” Ujarnya.
Pelepasliaran yang melibatkan orangutan hasil rehabilitasi ini, satu jantan dewasa juga akan ditranslokasi. Jantan berusia 20 tahun ini diselamatkan 2 bulan lalu dari sebuah perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.
Sementara itu, CEO Yayasan BOSF Jamartin Sihite juga mengatakan, kali ini melaksanakan 3 trip yang berbeda untuk melepasliarkan 17 orangutan ke TNBBBR. Hari ini ke DAS Bemban dan dua trip lainnya pekan depan ke DAS Hiran. Perbedaan titik pelepasliaran ini kami maksudkan untuk membantu persebaran populasi orangutan hasil rehabilitasi di hutan ini,jelasnya.
Ke-17 orangutan terdiri dari tujuh jantan dan sebelas betina, termasuk sepasang ibu-anak. Mereka akan dibawa dalam tiga kali pemberangkatan, dengan kelompok pertama terdiri dari 9 orangutan berangkat hari ini, tanggal 19 November ke DAS Bemban yang memakan waktu kurang lebih 15 jam. Perjalanan kedua dan ketiga untuk membawa 9 orangutan tersisa dilaksanakan tanggal 26 dan 28 November ke DAS Hiran yang memakan waktu kurang lebih 20 jam.
Kony-KT
Discussion about this post